Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nevia Merintis Bisnis Fesyen Muslim, Omzet Naik 75 Persen Saat Ramadan

Kompas.com - 30/03/2024, 15:15 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki bulan Ramadan, industri fesyen muslim semakin menonjol. Pasalnya, umat muslim mulai berbelanja pakaian untuk merayakan Lebaran.

Hal itu membuat bisnis fesyen, terutama fesyen muslim selalu mengalami kenaikan penjualan saat Ramadan.

Salah satu pelaku usaha yang mengalami kenaikan penjualan adalah Yulis Manevia, biasa dipanggil Nevia, pemilik brand fesyen muslim Bening Jaya.

Baca juga: Malicca Buat Wanita Muslim Indonesia Tampil Lebih Nyaman dan Stylish

Nevia mengaku jika memasuki bulan Ramadhan, pesanan atau pembelian terhadap kaftan, gamis, dan jilbab akan sangat meningkat. Penjualan Bening Jaya bisa naik hingga 75 persen.

Hal itu tentu sangat berdampak pada kenaikan omzetnya. Jika memasuki bulan Ramadhan, omset Bening Jaya bisa mencapai angka 1miliar.

Keluarga dan Kecintaan pada Fesyen

Keluarga Nevia memang terjun ke dalam dunia bisnis. Maka dari itu, ia pun mengikuti langkah keluarganya.

Selain background keluarganya, Nevia memang memiliki kecintaan pada fesyen. Di kehidupan sehari-hari, Nevia senang memadukan beberapa pakaiannya, agar menjadi outfit yang menarik.

“Kita kan memang berpakaian setiap hari, kalo saya memang suka fesyen, jadi kaya suka matching-matching baju. Dari situ pasti teman-teman selalu nanya aku beli bajunya di mana. Akhirnya ya terpikirkan punya brand sendiri,” kata Nevia di Jakarta, Rabu (28/3/2024).

Bening Jaya merupakan merek fesyen milik Nevia, yang ia mulai bangun sejak 2013. Brand itu memang berfokus kepada kebaya dan fesyen muslim.

"Untuk style, kami lebih condong ke Melayu, yaitu Baju Kurung. Karena saya memang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Jadi pasti terkena sentuhan Melayunya, tapi tetap ada khas-khas Minang," tuturnya.

Untuk membangun usahanya ini, Nevia mengaku modal yang ia keluarkan pertama kali saat coba-coba adalah Rp 10 juta. Namun, saat ia semakin bertekad untuk serius menjalankan bisnis ini, modal yang Nevia keluarkan sampai di angka Rp 100 juta.

Baca juga: Cerita Steffanie Buka Toko Fesyen Wanita di Little Bangkok, Laris Manis Saat Ramadan

Produk Bening Jaya, Kaftan dan GamisKompas.com - Ester Claudia Pricilia Produk Bening Jaya, Kaftan dan Gamis

Buka Toko Fisik hingga Manfaatkan Media Sosial

Di luar bulan Ramadan, Bening Jaya juga akan memproduksi kebaya dan pakaian kasual, mulai dari atasan, bawahan, dan lain sebagainya. Harga yang ia tawarkan berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 700 ribu, dengan target pasar kelas menengah ke atas.

Untuk memperluas pemasaran Bening Jaya dan memperbesar skala produksinya. Nevia mulai mendirikan toko fisik di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selain mendirikan toko, ia juga menggunakan reseller untuk memperluas pemasaran produknya. Saat ini, reseller Bening Jaya ada di daerah Batam, Kendari, Pangkal Pinang, Makassar, hingga beberapa daerah lainnya.

Baca juga: Cerita Perjalanan Haykal Kamil Membangun Brand Fashion Muslim ZM Zaskia Mecca

Tak ketinggalan juga dengan media online. Nevia menggunakan e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia dan media sosial Instagram (@beningjayakebaya_real).

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau