Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

Kompas.com - 19/04/2024, 14:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri start-up sering kali terjun ke dalam dunia bisnis dengan semangat, visi dan misi yang besar. Namun sering kali ada aspek penting yang terlupakan, yaitu upaya melindungi bisnis mereka dari risiko, hambatan, dan ancaman.

Kenyataannya, mengabaikan upaya itu dari awal dapat membahayakan pertumbuhan perusahaan di masa depan. Permasalahan yang datang di masa depan adalah permasalahan yang telah berakar dalam keputusan yang dibuat atau tidak dibuat pada awal dan akan berlanjut selama jangka waktu tertentu.

Baca juga: 3 Kunci Membangun Bisnis yang Sukses dan Berkelanjutan

Ketika permasalahan itu muncul, konsekuensinya dapat membatasi kesuksesan perusahaan. Ada praktik penting dan mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi permasalahan yang berakibat fatal dan mengantarkan bisnis Anda pada kesuksesan.

Dilansir dari Entrepreneur, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan oleh pendiri start-up untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan jangka panjang bisnis mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat mereka ambil untuk menyukseskan bisnis.

1. Tentukan Keunggulan Kompetitif Inti Perusahaan

Yang dimaksud keunggulan kompetitif inti adalah sesuatu yang perusahaan bisa lakukan yang sangat sedikit atau tidak ada perusahaan lain yang dapat menirunya.

Misalnya, bisnis fashion tas yang berkaitan dengan kemampuan intelektual seperti menggambarnya atau mendesainnya sendiri menggunakan tangan (handmade). Kamu harus cepat mematenkan produk, sehingga upaya apa pun yang dilakukan oleh pembuat tas lain tidak akan bisa atau sangat sulit menggeser produk di pasaran.

2. Sorot Keunggulan Kompetitif yang Memenuhi Permintaan Pelanggan

Definisi lain dari keunggulan kompetitif yang dimaksud adalah menghasilkan manfaat bagi konsumen, misalnya dalam harga, kenyamanan, atau kualitas. Jadi pastikan menyorot hal dari bisnismu yang terbukti telah memenuhi permintaan pasar.

Contohnya bagi pengusaha sosis saat ini inovasi inti adalah menghemat waktu dan uang (pada listrik atau gas). Maka, mereka yang menciptakan sosis yang siap makan, tanpa harus dimasak lagi.

Melakukan hal itu dan mengartikulasikannya dengan jelas dan konsisten kepada pasar dapat membantu pengusaha untuk tetap unggul dari merek lain.

Baca juga: Start-up Asal Bogor Luncurkan Platform CMSmart Mobile untuk Permudah Belanja Stok di Warung Kelontong

3. Jalankan Rencana untuk Mengatasi Pemimpin Pasar

Salah satu kendala umum bagi startup adalah bahwa sudah ada pemimpin di bidangnya yang memiliki reputasi atau keunggulan. Hal ini akan menghambat pengusaha baru lain untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan dari pasar.

Misal, adanya rasa skeptis bagi masyarakat untuk membeli produk baru dari perusahaan yang belum pernah didengar oleh siapa pun sebelumnya.

Maka, untuk mengatasi hambatan ini, pengusaha bisa melakukan kampanye “uji rasa secara buta” atau mungkin bermitra dengan perusahaan lain yang ttelah dikenal untuk menawarkan produk tersebut.

Seiring berjalannya waktu, setelah produk baru mendapatkan penerimaan yang lebih luas, maka akan lebih mudah untuk memperoleh pangsa pasar dan mungkin juga akan mendapatkan pendanaan (investasi) dengan cepat.

4. Tentukan Manfaat Sosial yang Berkaitan dengan Kesuksesan

Karena proporsi masyarakat lebih besar terkait dengan generasi muda, taktik kesuksesan yang umum adalah menyampaikan bahwa perusahaanmu tidak hanya ingin mendapatkan uang melainkan juga untuk memperbaiki masalah sosial global.

Pengusaha dapat fokus pada kenyataan bahwa inovasi produknya akan mengurangi dampak negatif yang berbahaya, misal terkait urusan limbah. Kamu bisa menciptakan limbah itu menjadi kerajinan dengan memperkerjakan masyarakat.

Kamu juga bisa mencoba hal yang nyata memberikan manfaat sosial, misal produk makanan atau hasil penjualan dapat didonasikan kepada yang membutuhkan.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau