KOMPAS.com - Era digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia usaha. Salah satunya semakin berkembangnya solopreneur.
Mereka adalah individu yang menjalankan usaha atau bisnisnya sendiri, tanpa bergantung pada partner bisnis atau karyawan dalam skala besar.
Selain ide bisnis yang inovatif, solopreneur juga harus memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan bijak.
Baca juga: Dukung Perkembangan Solopreneur Indonesia, Bank Saqu dan SEMASA Hadirkan SEMASAQU
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, besutan Astra Financial dan WeLab, Bank Saqu menghadirkan fitur-fitur inovatif yang mendukung.
Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta meyakini, sejauh ini produk dan layanan inovatif Bank Saqu benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur.
Terbukti hanya dalam waktu enam bulan sejak peluncurannya, Bank Saqu telah berhasil mendapatkan satu juta nasabah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu fitur Bank Saqu yang manfaatnya bisa dirasakan oleh pelaku usaha adalah Saku Transaksi, layanan perbankan digital untuk transaksi sehari-hari, di mana fitur ini memungkinkan solopreneur untuk membuat saku-saku sesuai kebutuhan, sehingga keuangan pribadi dan keuangan usaha tidak tercampur.
“Kita bisa create saku. Jadi masing-masing pocket itu sudah jelas, ini jatahnya untuk biaya marketing, ini jatahnya untuk gaji, ini jatahnya untuk biaya operasional. Dengan seperti itu, akan membantu solopreneur mengelola keuangan,” jelas Angela saat ditemui dalam kegiatan Bincang-bincang Astra Financial, bertajuk Inovasi & Digitalisasi Layanan Keuangan Astra Financial, di Bandung, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024
Di sisi lain, meski kehadirannya terbilang masih baru, Angela memastikan sistem digital dan perbankan Bank Saqu terjamin aman.
“Bank Saqu mungkin masih baru, tapi Astra sudah sangat dikenal. Jadi secara kredibilitas, bank kami bukan hanya memberikan tabungan beserta fiturnya, tapi juga memang bisa dipercaya secara perbankan,” tegasnya.
Hingga saat ini, diungkap Angela, setidaknya lima puluh persen nasabah Bank Saqu merupakan solopreneur.
“Jadi solopreneur itu adalah mereka yang punya karakter produktif, misal karyawan yang punya usaha sampingan, orang yang baru memulai usaha, atau orang yang sudah pensiun dan mau membangun usaha. Intinya, mereka yang mau mencari segala cara untuk tetap produktif demi masa depan yang lebih baik,” paparnya.
Dengan pencapaian tersebut, Angela memastikan, Bank Saqu akan terus menjadi teman seperjuangan bagi para solopreneur.
Tidak hanya menawarkan fitur inovatif perbankan, Bank Saqu juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi para solopreneur.
Baca juga: Pameran Solopreneur Semasaqu Targetkan Transaksi Rp 4 Milliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.