Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengatur Keuangan Saat Memulai Usaha

Kompas.com - 08/07/2024, 14:29 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Startups

KOMPAS.com - Memiliki bisnis sendiri adalah impian yang menjadi nyata bagi pelaku usaha. Oleh karena itu, saat berhasil memilikinya, Anda akan melakukan segala cara untuk memertahankan dan mengembangkan bisnis.

Namun, pemilik usaha sering kali memakai banyak uang pribadi untuk memertahankan bisnisnya, sehingga penting bagi pemilik usaha untuk memastikan bisnisnya tidak berdampak buruk pada kondisi keuangan pribadi.

Baca juga: 8 Langkah Mudah Mengatur Keuangan Bisnis Kuliner

Berikut ini adalah beberapa cara mengatur keuangan saat memulai usaha, yang dapat Anda lakukan.

1. Perencanaan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Pemilik usaha sering kali terlalu fokus pada pendirian bisnisnya dan memastikan semua sistem yang relevan tersedia, sehingga lupa merencanakan tujuan keuangan pribadinya.

Terlalu sibuk menulis rencana bisnis hingga melupakan perencanaan keuangan pribadi. Padahal, perencanaan keuangan sangat penting.

Anda mungkin merasa memiliki pengetahuan dalam mengelola bisnis dan merasa sangat bersemangat menjalankan bisnis baru, tapi jangan pernah melewatkan perencanaan keuangan dan mengorbankan keuangan pribadi Anda untuk bisnis.

2. Mengelola Arus Kas

Salah satu alasan utama kegagalan bisnis adalah kebangkrutan. Sekitar 90% bisnis pelaku usaha gagal karena masalah ini.

Saat bisnis Anda baru saja dimulai, penting untuk tidak menghabiskan terlalu banyak uang terlalu cepat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk merencanakan arus kas dengan sangat hati-hati. Rencana keuangan yang baik akan menguraikan dengan jelas berapa banyak yang dapat Anda investasikan dan Anda bayarkan untuk diri sendiri. Hindari melebih-lebihkan biaya dan meremehkan pendapatan.

Untuk membantu arus kas, sangat penting untuk menagih pelanggan sesegera mungkin, melakukan pemeriksaan kredit pada pelanggan, dan menginvestasikan waktu untuk menegosiasikan penawaran terbaik dengan pemasok.

 Baca juga: 3 Kesalahan Manajemen Keuangan yang Sering Dilakukan Pemilik Usaha

3. Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah elemen penting lainnya dalam proses perencanaan keuangan. Jika bisnis Anda kecil, Anda mungkin memiliki beberapa orang kepercayaan untuk operasional perusahaan.

Untuk mencegah hal-hal tak terduga, Anda bisa menyiapkan asuransi untuk beberapa orang kepercayaan Anda, misalnya asuransi kesehatan. Selain itu, pastikan juga Anda memiliki perlindungan pribadi.

Menyusun rencana asuransi dan perlindungan mungkin tidak tampak seperti prioritas utama pada tahap awal bisnis Anda - tetapi lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal.

4. Kesepakatan Pemegang Saham

Saat pertama kali mendirikan bisnis, penting untuk mencapai kesepakatan dengan semua pemegang saham mengenai ketentuan perjanjian pemegang saham.

Ini akan menentukan metode penilaian perusahaan dan menetapkan ketentuan pembelian dan penjualan saham, jika terjadi sakit atau pensiun.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau