Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cepat Bikin Brand Cepat Terkenal, Coba Gunakan 5 Tips Dasar Ini

Kompas.com - 19/08/2024, 12:35 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membesarkan sebuah brand memang tidak mudah, terlebih lagi untuk membuatnya terkenal. Pernahkah kamu merasa bingung bagaimana caranya agar bisnis kamu cepat dikenali banyak orang?

Pada dasarnya memang butuh strategi yang tepat dan berusaha maksimal untuk membesarkan bisnis. Strategi branding sangat berpengaruh terhadap ketenaran bisnis.

Namun, jika kamu masih merintis strategi mana yang perlu kamu coba terlebih dahulu?

Berikut ini beberapa tips strategi branding yang paling mendasar dan bisa kamu coba agar merek bisnis kamu lebih cepat terkenal, seperti yang dilansir dari Gramedia.com

1. Inovatif

Menjadi inovatif tentu membuat bisnis kamu berbeda dengan pesaing lain. Meskipun produk yang dijual serupa, tetapi jika kamu memiliki nilai pembaruan dan berbeda maka kamu bisa lebih mudah menarik perhatian pasar.

Baca juga: Belum Banyak Yang Tahu Strategi Loss Leader Pricing, Tertarik?

Semakin berpengaruh inovasi yang ada di bisnis kamu, maka semakin besar peluangnya untuk bisnismu menjadi cepat terkenal.

Selain itu, pada dasarnya inovasi akan selalu dibutuhkan dalam bisnis, bukan hanya untuk yang masih merintis saja tetapi untuk bisnis secara berkelanjutan.

Oleh karena itu menghadirkan inovasi sebagai strategi brnding adalah pilihan yang tepat. Strategi ini bukan hanya mendatangkan calon pembeli dan membuat merek terkenal, tetapi juga bermanfaat untuk membangun kreativitas bisnis.

2. Logo Mudah Diingat

Membuat logo yang mudah diingat adalah strategi yang cepat membuat merek terkenal. Selain itu, logo merupakan salah satu elemen dasar untuk setiap bisnis mulai dari UMKM hingga perusahaan besar.

Logo yang ikonik juga penting untuk mencegah adanya plagirisme bisnis. Jika logo bisnis tersebut sudah dikenali banyak orang, kemungkinan para calon pembeli lebih bisa membedakan mana logo yang asli dan logo tiruan.

Salah satu tips dalam membuat logo adalah tidak perlu membuat logo yang terlalu rumit dan memasukkan banyak ilustrasi di dalamnya. Semakin rumit modelnya maka semakin sulit diingat dan dibedakan.

Buatlah logo sederhana yang mudah dikenali. Meskipun logo yang kamu buat hanya berbentik satu ikon dan satu warna saja, tetapi orang yang melihatnya bisa langsung menyadari merek dari logo tersebut.

Baca juga: 3 Strategi Bisnis yang Berorientasi Pelanggan, Penting Bagi Usaha Kecil

3. Brand Voice / Tagline

Pernahkah kamu teringat dengan suatu merek hanya dengan mendengar atau membaca sebuah kalimat? Ini dinamakan strategi brand voice.

Sebuah tagline yang kamu baca atau kamu dengar seakan-akan sudah terbayang intonasinya atau penyebutannya dan langsung membuatmu teringat tagline tersebut bersal dari merek mana.

Itulah mengapa brand voice adalah strategi yang membuat merek kamu lebih cepat terkenal. Karena masyarakat sudah tahu tagline tersebut merajuk ke sebuah merek.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau