Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Yang Tahu Strategi Loss Leader Pricing, Tertarik?

Kompas.com - 15/08/2024, 11:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Indeed

KOMPAS.com - Tahukah kamu kalau ada salah satu strategi marketing yang bisa membuat produk di toko laris manis? Belum banyak yang tahu, padahal strategi ini cocok untuk pelaku usaha yang ingin menjual beragam produk.

Loss leader pricing, yaitu strategi marketing dengan cara menurunkan harga satu barang untuk meningkatkan penjualan barang yang lain.

Mungkin kamu merasa heran, kok strategi ini terkesan merugikan karena menurunkan harga barang? Justru, dengan strategi ini penjualanmu bisa lebih meningkat, bukan hanya satu produk saja tetapi semua produk.

Oleh karena itu, strategi loss leader pricing ini cocok untuk UMKM yang tokonya ingin menjual banyak jenis produk, bukan hanya fokus menjual satu produk utama saja. Simak penjelasannya berikut ini, seperti yang dilansir dari indeed.com.

Baca juga: Baru Memulai Bisnis? Awali Dengan Strategi Soft Launching

Menurunkan Harga Barang Utma

Loss leader pricing dilakukan dengan cara menetapkan harga barang utama (barang yang paling populer) di bawah harga standar penjualan. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa mendapatkan kepercyaan dan minat pembeli terlebih dahulu.

Misalnya, kamu membuka toko yang menjual seragam sekolah. Kemudian modal yang kamu keluarkan adalah Rp. 20.000 untuk satu seragam sekolah.

Jika di toko-toko lain harga standar seragam sekolah adalah Rp 30.000, kamu sengaja menggunakan strategi loss ledaer pricing dan menjualnya seharga Rp 25.000.

Meskipun kamu hanya mengambil untung yang sedikit padahal produk tersebut adalah produk utama yang kamu jual, tetapi dengan strategi ini kamu bisa mendatangkan banyak pembeli karena tentu saja mereka akan memilih toko yang paling murah menjual seragam.

Baca juga: 3 Strategi Bisnis yang Berorientasi Pelanggan, Penting Bagi Usaha Kecil

Menjual Beragam Produk Pendukung

Langkah selanjutnya untuk menjalankan strategi loss leader pricing adalah menjual produk-produk lain yang mendukung produk utama. Misalnya menjual kelengkapan seragam sekolah, mulai dari bet seragam, topi, dasi, sabuk, hingga peralatan sekolah yang lain.

Jika pembeli sudah percaya dengan toko kamu yang menjual produk utam dengan harga paling murah, besar kemungkinannya mereka akan membeli produk-produk penunjang lainnya.

Bahkan, mereka sudah tidak terlalu membandingkan harga produk pendukung di toko kamu dengan toko yang lain karena mereka merasa toko kamu sudah yang paling murah.

Hal ini bisa sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha, kamu bisa menjual produk pendukung dengan harga normal atau bahkan menaikkan harganya sedikit.

Baca juga: Strategi Membangun Tim yang Solid untuk Bisnis Skala UMKM

Meraup Keuntungan Secara Keseluruhan

Alhasil dengan strategi loss leader pricing ini kamu bisa menjual banyak produk sekaligus, alih-alih menjual satu produk utama saja. Meskipun keuntungan dari produk utama memang sedikit, tetapi kamu berpotensi meraup keuntungan secara keseluruhan karena menjual produk-produk yang lain.

Keuntungan lain jika kamu menggunakan strategi loss leader pricing ini adalah kamu lebih mungkin menjual produk-produk lain yang jarang terjual. Dengan strategi ini, fokus penjualan bukan lagi hanya produk utama saja, tetapi untuk margin penjualan yang lebih luas.

Apakah kamu tertarik mencoba strategi marketing yang satu ini? Semoga berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau