Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan dan Tips Sukses Berbisnis Dengan Metode White Label

Kompas.com - 29/08/2024, 17:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingin berbisnis tapi tidak perlu melewati rangkaian kegiatan produsi sendiri? Kamu bisa menggunakan metode white label. Terlebih lagi untuk bisnis kecil yang ingin segera memasuki pasar tanpa harus memikirkan produksi.

Dalam bisnis, istilah white label diartikan sebagai metode membeli produk dari produsen kemudian memberi merek sendiri terhadap produk tersebut.

White label sangat menguntungkan untuk bisnis kecil, karena menghemat pengeluaran dan bisa langsung fokus pada kegiatan penjualan saja.

Jika kamu tertarik menggunakan metode white label, ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari. Meskipun terlihat mudah karena membeli barang jadi dari produsen, tetapi kamu juga perlu cermat dalam memilih mitra dan menjalankan bisnis yang produknya berasal dari white label.

Berikut ini panduan dan tips untuk menggunakan metode white label dalam berbisnis, seperti yang dilansir dari Gramedia.com.

1. Memilih Produsen

Baca juga: Panduan Sukses Berbisnis di Usia Muda, Cocok Untuk Pemula

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih produsen. Perlu diingat, kamu hanya bisa membeli produk yang sudah jadi dari produsen. Dengan kata lain, kamu tidak bisa meminta standarisasi produk sendiri kepada produsen.

Oleh karena itu, pastikan kamu memilih produsen yang produknya memiliki kualitas baik dan minimal mendekati dengan standar produk yang kamu inginkan. Kamu tidak bisa sembarangan menjual produk yang kualitasnya buruk dengan alasan produk itu berasal dari white label.

Memilih produsen tidak hanya menilai dari segi produk yang dihasilkan saja, melainkan perhatikan juga sikap dari produsen tersebut. Bagaimana pun, white label membutuhkan kerja sama dan kesepakatan yang baik antara produsen dan pengecer agar bisa bertahan lama.

Selain itu, tips yang bisa kamu perhatikan adalah pastikan juga keamanan hukum dan legalitas dari produsen.

Usahakan ada kejelasan hukum dan keamanan jika akhirnya produk itu kamu tambahkan merek sendiri. Untuk itu, sebelum menentukan produsen kamu perlu teliti dan banyak mengumpulkan informasi terlebih dahulu.

2. Lakukan Survei

Selain memilih produsen, kamu bisa lakukan survei produk seperti apa yang tinggi peminatnya untuk dipasarkan kembali. Tips yang bisa kamu lakukan ada bukan hanya survei berdasarkan segmentasi pasar, tapi juga lakukan survei hingga ke pesaing yang ada.

Baca juga: Panduan Praktis untuk Memulai Bisnis Tanaman Hias

Saat melakukan survei, cari tahu juga pesaing yang memasarkan produk serupa atau bahkan memasarkan produk yang sama persis karena satu produsen.

Dari hasil survei tersebut kamu bisa menarik banyak kesimpulan, mulai dari produk apa yang diminati pasar, sejauh mana ketatnya persaingan, hingga bagaimana strategi penjualan untuk bisnismu nanti.

3. Membeli Produk

Setelah mengetahui produk apa yang ingin kamu jual, selanjutnya adalah kamu bisa membeli produk dari produsen. Membeli produk white label cenderung lebih murah dibandingkan memproduksi sendiri. Oleh karena itu buatlah kesepakatan terbaik dengan produsen terkait harga produk.

Terlebih lagi kamu tentu membeli produk dalam jumlah yang cukup besar, dan kemungkinan kamu akan membeli supply produk dari produsen yang sama dalam jangka panjang untuk mempertahankan konsistensi bisnis.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau