"Sehingga, di tahun 2022 ini, kita dapat memasuki tahap pemulihan ekonomi UMKM dan koperasi cepat dan transformatif.
Sebagaimana arahan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bahwa 2022 sudah memasuki fase pemulihan transformatif (Transformative Recovery).
"Yaitu, fase dimana kita harus menyiapkan UMKM dan koperasi untuk lebih siap menghadapi krisis ataupun perubahan lingkungan di masa yang akan datang," ungkap Arif.
Dalam kesempatan itu, Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini menekankan bahwa sinergi tersebut merupakan langkah luar biasa dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Itu sudah berjalan sekian lama. Namun, baru kali ini kita wujudkan dalam bentuk nota kesepahaman," kata Suartini.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjajaran Prof Rina Indiastuti menjelaskan, ada sekitar 36.000 mahasiswa Unpad yang dapat diarahkan menjadi SDM yang unggul dan handal sebagai seorang wirausaha.
"Kita sudah memiliki kurikulum bisnis. Dan anak-anak mahasiswa butuh para pelaku wirausaha yang sudah sukses sebagai inspirasi," ujar Rina.
Rina pun berharap langkah sinergi ini bisa secara bersama-sama mencetak wirausaha muda baru yang berasal dari kalangan kampus.
"Dengan menjadi wirausaha, berarti mereka memiliki nilai tambah dalam penciptaan lapangan kerja," kata Rina.
Dan untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka, Prof Rina mendorong untuk bergabung dalam wadah koperasi.
"Mereka akan mampu membesarkan koperasinya, karena secara emosional sudah terjalin lama sejak mahasiswa membangun bisnis bersama," papar Rina.
Ketua Umum Ikatan Alumni IKOPIN Entis Sutisna menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh aneka program KemenkopUKM, khususnya dalam menciptakan koperasi modern di Indonesia.
"Sinergi kita akan mengarah pada percepatan akselerasi program-program KemenKopUKM," tandas Entis.
Entis pun mengapresiasi kolaborasi antara pemodal (bank), pelaku usaha (koperasi dan UKM), dan pemerintah, sebagai langkah strategis ke depan.
"Kita memiliki sekitar 16 ribu lebih alumni di 21 provinsi yang siap mendukung KemenkopUKM dalam membangun koperasi moderen," pungkas Entis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.