JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan. Bagi pelaku UMKM, naiknya harga bahan baku tentu akan turut memengaruhi kinerja bisnis.
Karenanya, perlu sejumlah strategi agar bisnis yang dijalankan bisa tetap bisa berjalan optimal meskipun harga bahan baku mengalami kenaikan. Apa saja strategi itu?
Baca juga: Ini Produk UMKM yang Paling Laris di Tokopedia selama 2021
Jika kamu belum memiliki pelanggan tetap yang banyak, strategi ini bisa kamu lakukan. Pemangkasan jumlah produk bisa dilakukan agar kualitas produk tetap bisa dipertahankan.
Jika pilihan ini yang diambil, kamu juga bisa menyesuaikan biaya produksi yang dikeluarkan.
Apabila kamu sudah punya pelanggan yang loyal, pilihan lain yang bisa diambil adalah tetap mempertahankan jumlah produksi, namun mengurangi sedikit spesifikasinya.
Biasanya pelanggan loyal tidak terlalu mempermasalahkan jika produk yang mereka dapat sedikit berkurang kualitasnya. Namun kamu perlu segera mengembalikan kualitas produk jika harga bahan baku sudah berangsur turun.
Coba periksa di gudang, apakah masih ada bahan baku yang tersimpan. Jika memang ada dan kondisinya masih bagus serta belum kedaluwarsa, jangan segan untuk menggunakannya. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap pos pengeluaran kamu.
Baca juga: Kampus akan Dijadikan Inkubator Bisnis menggantikan Pendampingan Konvensional
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, jangan segan untuk berkorban. Salah satunya adalah dengan menurunkan keuntungan. Dengan demikian, kamu bisa tetap menjaga kuantitas dan kualitas produk.
Tidak usah khawatir, berkurangnya keuntungan tidak terjadi selamanya. Kamu bisa mengembalikan keuntungan kamu setelah harga bahan baku berangsung turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.