Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Fatal dalam Mengelola Keuangan oleh Pebisnis Pemula

Kompas.com - 31/01/2022, 11:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Memiliki usaha sendiri atau memulai bisnis tidaklah mudah, karena harus menguasai beberapa ilmu dalam menjalankannya.

Itulah wajar jika dalam dunia usaha mengalami jatuh bangun atau kegagalan menjadi hal yang sangat biasa. Karena disitulah biasanya seorang pengusaha banyak belajar, yaitu belajar dari kegagalan.

Untuk mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kegagalan, sebaiknya sebagai pemula, Anda banyak belajar dari kegagalan dan kesalahan orang lain. Ambil hikmahnya, dan jadikan itu sebagai pembelajaran agar tidak masuk kejurang kegagalan yang sama.

Baca juga: Tips Sukses Bisnis Event Organizer di Tengah Persaingan

Selain banyak belajar dari kesalahan pebisnis lain, salah satu ilmu yang harus dikuasai sebagai pebisnis atau pengusaha pemula adalah ilmu keuangan.

Tentunya Anda juga tidak harus menjadi seorang akuntan terlebih dahulu untuk menguasai keuangan dalam berbisnis. Yang paling penting adalah Anda bisa membaca dan memahami laporan keuangan. Hal ini berguna dalam mengambil keputusan bisnis di masa yang akan datang.

Sistem pola mengatur keuangan juga perlu Anda perhatikan. Jika tidak diatur dengan baik saja bisa mengakibatkan krisis finansial pada keuangan individu maupun keluarga, bagaimana dengan keuangan bisnis yang tentunya jauh lebih kompleks dan rumit daripada keuangan individu.

Bagi Anda seorang pebisnis pemula, ada 4 faktor utama yang kadang disepelekan dan kemudian menjadi kesalahan fatal yang dapat mengganggu keuangan usaha Anda. Dengan mengetahuinya diharapkan Anda dapat menghindari terjadinya kesalahan finansial yang sama.

1. Membuat budgeting atau rencana keuangan.

Meskipun usaha Anda masih baru, penting sebagai pebisnis pemula untuk membuat budgeting atau rencana keuangan. Fungsi utamanya yaitu sebagai panduan keuangan untuk mengeluarakan biaya-biaya dalam menjalankan rencana bisnis.

Ini bisa menghindari pebisnis mengeluarkan biaya dadakan yang tidak sesuai rencana.

Sehingga Anda akan berfikir ulang apakah biaya tersebut memang harus dikeluarkan atau tidak, karena jika tetap dikeluarkan mungkin saja bisa mengurangi keuntungan atau bahkan bisa mengakibatkan kerugian usaha.

2. Tidak disiplin mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan.

Melakukan pencatatan keuangan atau pembukuan baik pengeluaran dan pendapatan adalah hal yang terpenting dalam pengelolaan keuangan usaha.

Keuangan bisnis harus dikelola dengan baik agar bisnis dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal. Salah satunya adalah dengan melakukan pencatatan keuangan.

Tujuannya agar diakhir periode dapat mengatahui dengan jelas berapa kira-kira total pendapatan, total pengeluaran bahkan keuntungan yang diperoleh dari hasil bisnis Anda.

Pencatatan ini menghasilkan laporan keuangan yang berfungsi sebagai evaluasi dan membuat rencana keuangan di masa yang akan datang. Salah satunya yaitu dengan menetapkan berapa target pendapatan maupun efisiensi keuangan yang bisa dicapai dan dilakukan.

Baca juga: Mau Buka Toko Kelontong? Simak Strateginya Berikut

Halaman:

Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau