Maka dari itu, modal yang disiapkan harus bisa mencukupi kebutuhan biaya operasional sampai bisnis coffee shop yang dijalankan bisa mencapai break event point atau balik modal.
Mengenai total biaya pasti, ada baiknya jika kamu mencari tahu terlebih dahulu pada orang-orang yang sudah berkecimpung dalam usaha semacam ini sebelumnya. Ini karena masing-masing lokasi berbeda komponen biayanya serta besarannya.
Kemudian untuk bisa memulai bisnis coffee shop, ada sejumlah variabel biaya yang setidaknya kamu harus penuhi.
Mengutip Lifepal dan diolah dari referensi lainnya, untuk menjalankan bisnis coffeee shop ini terdiri dari biaya untuk peralatan, perlengkapan, dan biaya lain-lain.
- Moka pot Rp 100.000
- Syphon Rp 850.000
- V60 Rp 100.000
- Vietnam drip Rp 130.000
- French press Rp 80.000
- Milk jug Rp 100.000
- Grinder listrik Rp 400.000
- Ketel Rp 280.000
- Mini burner Rp 85.000
- Milk frother Rp 100.000
Sub Total Peralatan Rp 2.225.000
Baca juga: UMKM, Pahami Pentingnya Legalitas Bisnis
- Meja barista Rp 2.000.000
- Meja kursi sederhana Rp 750.000
- Rak kayu Rp 200.000
- Kulkas Rp 1.000.000
- Biji kopi, susu, dan bahan makanan Rp 1.500.000
Sub Total Perlengkapan Rp 5.450.000
- Renovasi dan perbaikan ringan Rp 5.000.000
- Tukang bangunan untuk renovasi Rp 1.500.000
Sub Total Biaya Lain-lain Rp 6.500.000
- Gaji barista (part time) Rp 3.000.000
- Bayar retribusi Rp 150.000
- Listrik Rp 300.000
Sub Total Biaya lain-lain per bulan Rp 3.450.000
Dengan perhitungan tersebut, setidaknya di bulan pertama coffee shop didirikan, kamu memerlukan modal sebesar Rp 17.625.000.
Perlu diingat, angka tersebut belum termasuk sewa tempat jika lokasi yang kamu gunakan statusnya milik orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.