Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Kamu Betah Menjalankan Bisnis di Perantauan

Kompas.com - 26/02/2022, 13:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja maupun menjalankan usaha di kota kelahiran tentu lebih menyenangkan. Selain bisa dekat dengan keluarga, juga lebih hemat biaya.

Namun dalam bekerja, kita harus bersikap profesional, termasuk bisa tinggal di mana saja untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Berikut tips agar kerasan kerja di luar kota, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cepat beradaptasi atau menyesuaikan diri

Meski masih berada di negara yang sama, yaitu Indonesia, setiap kota atau daerah memiliki budaya yang berbeda. Termasuk karakteristik penduduknya, adat istiadat, kebiasaan, dan sebagainya.

Kamu harus mampu dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Belajar bertanggung jawab atas diri sendiri dalam segala hal.

Ingat, kamu sedang bekerja sendirian di kota ‘orang’. Tidak ada orangtua dan sanak keluarga yang dikenal, sehingga harus belajar mandiri.

Kenali kehidupan di lingkungan sekitar kota tempatmu bekerja, namun jangan sampai terbawa arus. Tetap bijak memilih, mana yang baik dan buruk, sehingga kamu bisa betah dan sukses di perantauan.

2. Ingat tujuan hidupmu

Pasti ada tujuan hidup yang ingin kamu capai sehingga memutuskan bekerja di luar kota. Entah itu untuk mendapatkan gaji yang besar, mengejar karier impian, mencari pengalaman, atau tujuan lainnya.

Setiap kali kamu kena ‘sindrom kangen rumah atau keluarga,’ maupun ada masalah dengan pekerjaan atau rekan kerja, ingat kembali tujuan hidup ini agar kamu tidak menyerah begitu saja dengan keadaan.

Namanya bekerja dan mencari rejeki, di manapun pasti ada suka dukanya. Tidak melulu enak terus, karena pasti kamu akan menemui berbagai masalah yang membuatmu semakin dewasa dan belajar mencari solusinya.

Tujuan hidup tersebut juga akan menguatkan kamu untuk tetap semangat dan produktif bekerja.

3. Buka diri untuk mencari teman dan jaringan baru

Saat berada di luar kota, kamu harus belajar membuka diri untuk menjalin pertemanan baru. Bergaul dengan rekan kerja, tetangga, dan orang lain dari segala kalangan.

Syukur-syukur bisa mendapatkan teman dari kota asal yang sama. Kalaupun tidak, kamu dapat berteman dengan siapapun tanpa memandang suku, agama, ras, dan status sosial.

Dengan demikian, kamu tidak akan lagi merasa sendirian. Ada teman-teman baru yang akan membuatmu semakin betah bekerja di luar kota.

Baca Juga: 7 Tips Meredam Emosi di Depan Bos

4. Jelajahi tempat baru

Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk sekedar menjelajahi setiap sudut kota tempat kamu bekerja.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau