Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Membedakan Startup dengan Bisnis Rintisan Konvensional

Kompas.com - 07/03/2022, 14:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari-hari ini kita banyak mendengar istilah startup, yang mengacu pada bisnis rintisan yang dijalankan oleh anak-anak muda.

Seiring dengan muncurnya istilah tersebut, muncul pula pertanyaan, apa yang membedakan antara startup dengan bisnis rintisan konvensional?

Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi menuturkan, ada beberapa hal yang membedakan antara startup dengan perusahaan rintisan konvensional.

Baca juga: Kolaborasi Dengan Qasir, Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Data Akurat UMKM

"Salah satunya, sebuah startup melakukan kegiatan operasionalnya sekaligus perkembangan inovasi secara cepat dan seringkali menyebabkan disrupsi industri yang signifikan," ujarnya dalam penjelasan resminya.

Sedangkan bisnis konvensional lebih berorientasi pada kewirausahaan dan melayani pasar lokal dengan model bisnis yang lebih konvensional. Tipe usaha yang cukup populer di Indonesia meliputi catering rumahan, penyedia jasa desain grafis, bisnis percetakan, menjual aneka minuman dan makanan ringan, jasa cuci kendaraan, dan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut 5 hal yang membedakan antara bisnis rintisan konvensional dengan startup.

1. Tujuan Bisnis

Saat membangun startup, kamu harus memiliki tujuan inovasi teknologi yang jelas dengan model bisnis yang terukur. Kemudian, kamu juga harus mengumpulkan dana untuk mulai mengembangkan perusahaan secepat mungkin sehingga dapat mengalahkan para pesaing.

Hal ini berbeda dengan bisnis rintisan konvensional yang cenderung berfokus pada dua hal. Pertama, keinginan untuk memulai bisnis dengan model bisnis tradisional di pasar yang lebih mudah dijangkau secara efektif. Kedua, membuka usaha untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pengeluaran atau dengan kata lain yang menguntungkan.

2. Ruang Lingkup

Menentukan ruang lingkup bisnis adalah hal yang tidak boleh terlewatkan. Ruang lingkup bisnis konvensional pada umumnya less scalable sehingga membatasi kemungkinan pertumbuhan usaha dan hanya berfokus pada pelanggan tertentu saja.

Di sisi lain, startup berfokus untuk memenangkan market share sebanyak mungkin tanpa membatasi diri pada segmen tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com