Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Cirebon Muhammad Ferry Afrudin mengatakan ada beberapa sentra perajin kerupuk melarat di Cirebon, di antaranya Kecamatan Tengahtani, Weru, Gunungjati, dan Plered.
Saat ini lanjut Ferry pemerintah terus mengupayakan agar para perajin kerupuk melarat bisa semakin dikenal ke luar daerah, dengan cara memperbaiki kemasan, dan menambahkan cita rasa yang beragam.
"Kami juga melakukan pendampingan kepada perajin, juga penjual oleh-oleh khas Cirebon," tuturnya.
Kerupuk melarat merupakan kuliner khas Cirebon yang harus terus dilestarikan keberadaannya, agar kelak makanan khas itu tidak hanya menjadi sejarah dan tinggal nama.
Dari kerupuk melarat dapat diambil pelajaran, bahwa ketika ada kesulitannya yang menimpa, maka masih banyak alternatif bisa dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.