Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Khas Dayak, Sajian Kopi Rempah yang Mulai Digemari di Kalimantan

Kompas.com - 18/04/2022, 10:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

Hal itu diakibatkan pembatasan aktivitas maupun arus transportasi, sehingga dirinya mengalami kesulitan memasarkan produk kopinya.

"Awal masa pandemi saya sempat berhenti berproduksi, hampir dua bulan lamanya," jelasnya.

Hanya saja Erika tak patah semangat dan tetap bersabar menghadapi kondisi tersebut. Ia tetap bertahan meski memutuskan tidak melakukan produksi sementara waktu, sembari memantau perkembangan yang terjadi.

Kondisi yang sulit mampu dihadapi dengan penuh kesabaran. Hingga akhirnya selepas hampir dua bulan, Erika memutuskan kembali berproduksi dan membuat kopi olahan miliknya untuk dipasarkan kembali.

"Saat kondisinya sudah lebih memungkinkan waktu itu, akhirnya saya memutuskan kembali melakukan produksi," terangnya.

Nyatanya, Erika mengaku, produk kopi olahan miliknya tampak memiliki ruang yang cukup baik di kalangan masyarakat pecinta kopi khususnya para pelanggan.

Jika dalam satu bulan sebelum masa pandemi rata-rata ia mampu menjual hingga 100 bungkus lebih, saat pandemi ia pernah menjual hingga 120 bungkus.

Capaian itu membuktikan kopi olahan Erika mampu bertahan, bisa terus dipasarkan dan berkembang meski di tengah pandemi sekalipun.

Namun semua itu tak bisa ia capai hanya dengan berdiam diri saja. Erika mengaku giat memasarkan produknya menggunakan media sosial, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang memberi peluang memasarkan kopi olahannya.

"Saya aktif dalam berbagai kegiatan untuk memasarkan Kopi Erikano. Semakin maksimal upaya pemasarannya, maka peluang semakin dikenalnya produk saya juga semakin besar," paparnya.

Erika pun optimis ke depan produk kopi olahannya akan semakin maju dan berkembang, serta lebih dikenal luas oleh masyarakat. Ia menilai komoditi kopi dari Kalteng jika dikembangkan secara optimal, tak akan kalah bersaing dengan kopi-kopi dari daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com