Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.000 UMKM Ramaikan Karya Kreatif Jawa Barat 2022

Kompas.com - 15/05/2022, 13:19 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rangkaian Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 mengikutsertakan 12.000 UMKM unggulan Jawa Barat.

UMKM tersebut bergerak di bidang produk kriya, fesyen, craft, kuliner, kopi dan teh, serta pariwisata khas Jawa Barat.

"Terdiri dari berbagai kegiatan di antaranya display produk atau showcasing, talkshows, dan digital discussion, business matching, dan sebagainya," ujar Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jabar, Herawanto dalam Media Briefing KKJ dan PKJB 2022, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Festival Pecel Pincuk, Upaya Pemkot Madiun Promosikan Kuliner Daerah

Di Bandung, KKJ dan PKJB 2022 akan digelar tiga hari yakni Sabtu-Senin (14-16 Mei 2022). Ada 85 UMKM unggulan yang ditampilkan di Trans Convention Center Bandung tersebut.

"Sebenarnya jumlah UMKM yang ikut serta lebih dari segitu, cuma yang di-displaykan saat acara itu 85," beber dia.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan KKJ kali ini menampilkan UMKM teh dan keberhasilan pelaku industri animasi.

"Kali ini kami menuju karya kreatif yang lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pada KKJ dan PKJB 2022 termasuk karya animasi. Jadi ini saya sebut sebagai masa depan kita bersama," tutur Herawanto.

Business Matching

Guna meningkatkan akses pembiayaan dan pasar, dalam rangkaian KKJ-PKJB 2022 akan diselenggarakan business matching 5 UMKM unggulan Jawa Barat dengan potential buyer dari berbagai negara.

Business Matching ini merupakan hasil kolaborasi Bl Jabar dengan Indonesia Trade Promotion Center (IT PC), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di luar negeri.

Saat ini ada 3 potential buyer yang telah keberminatannya dan akan one-on-one meeting. Yakni Tanivest (Singapura), KopiKalyan (Tokyo), dan Canada Food Wholesaler (Kanada).

"Jumlahnya akan terus bertambah," tutur dia.

Baca juga: Ingin Menjalankan Bisnis Wedding Organizer? Pahami Tahapannya

Sementara itu, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Iendra Sofyan mengungkapkan, KKJ ini bagian dari upaya pemulihan ekonomi Jabar setelah dipukul pandemi 2 tahun.

Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman UMKM untuk mendapatkan NIB. Hingga kini baru 3 persen UMKM di Jabar yang memiliki NIB.

"Jumlah UMKM di Jabar ada 7 juta, yang punya NIB baru 200.000 atau 3 persennya," beber dia.

Hal ini disebabkan pemahaman UMKM. Rata-rata UMKM membangun usaha dulu, setelah jalan baru memahami tentang perizinan dan membuat NIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau