Selain itu, menghemat penggunaan listrik ketika tidak dipakai, serta mengganti pemakaian kertas untuk pencatatan usaha, dan transaksi ke data elektronik atau digital. Untuk komunikasi pun bisa dalam bentuk grup chat internet messaging atau mailing list karena saat ini pelaku bisnis UMKM pun harus melek teknologi.
Bisnis UMKM akan langgeng apabila kamu sebagai ‘nahkoda’ nya memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat. Adaptasi dengan perubahan yang terjadi mengikuti perkembangan zaman.
Contohnya sekarang ini di era digital, kamu harus memanfaatkan teknologi untuk menjalankan proses bisnismu, seperti pemasaran online, promosi online, dan sebagainya. Jika tidak cepat beradaptasi, misalnya hanya mengandalkan pemasaran offline, bisnis UMKM kamu perlahan akan mati.
Penting Juga Melakukan Analisis Kompetitor
Bisnis UMKM kamu pasti tak terlepas dari ketatnya persaingan. Apalagi di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi dan masa pandemi, kamu tetap harus memaksimalkan penjualan dengan berbagai cara.
Dalam hal ini, penting untuk melakukan analisis kompetitor. Amati kualitas dan kuantitas produk pesaing, harga yang ditawarkan, sampai promosi dan kegiatan yang akan dilakukannya.
Hal ini akan memungkinkan kamu memahami kelemahan kompetitor. Kemudian, memanfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untukmu dalam merebut hati konsumen dan memenangkan persaingan dengan menciptakan produk yang tidak dimiliki kompetitor, termasuk pelayanan yang tidak disediakan mereka.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.