Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Bisnis, Positif atau Negatif?

Kompas.com - 29/05/2022, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi seorang pengusaha, persaingan bisnis adalah hal lumrah. Persaingan bisnis layaknya medan perang yang harus dihadapi dengan berbagai strategi untuk memenangkan kompetisi.

Namun tentu saja bukan dengan cara-cara kotor, klenik, dan saling sikut demi merebut konsumen. Pesaing juga dianggap musuh yang harus disingkirkan.

Itu namanya persaingan tidak sehat. Kamu harus menciptakan persaingan bisnis yang sehat. Menggunakan taktik yang tepat agar bisa memanfaatkan persaingan menjadi peluang.

Baca juga: Miske Tinggalkan Bisnis Sepatu dan Sukses Berbisnis Rendang

Persaingan bisnis tidak selamanya membawa dampak buruk. Tetapi justru memberi keuntungan buat kamu sebagai pengusaha. Apa saja keuntungan tersebut? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Makin kreatif dan inovatif

Persaingan bisnis akan mengajarkan kepadamu banyak hal. Jika sebelumnya menjalankan strategi pemasaran tertentu dan ternyata kurang berhasil, kamu dapat meniru yang dilakukan pesaing. Mungkin saja strategi pemasaran pesaing lebih baik.

Atau kamu bisa belajar dari kegagalan maupun kelemahan pesaing. Misalnya hanya fokus pada pemasaran offline, namun kamu merambah pemasaran online guna menjaring lebih banyak konsumen.

Kreativitas dan inovasi akan menjadi faktor pembeda antara kamu dengan pesaing. Jika kamu dan pesaing sama-sama bergerak pada industri atau bidang yang sama, produk pun serupa, maka terus melakukan inovasi agar bisnis kamu berhasil.

2. Meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan

Persaingan bisnis akan selalu memunculkan perbaikan sistem dari sebuah bisnis atau perusahaan. Selain inovasi produk dan proses bisnis lain, kamu juga harus meningkatkan pelayanan agar dapat memuaskan pelanggan, serta membuat pelanggan loyal.

Kamu sebagai pengusaha tidak boleh meremehkan pelayanan. Jika pelayanan yang diberikan buruk, akan berdampak buruk bagi citra bisnis atau perusahaan kamu. Apalagi sekarang era digital, pelayanan buruk tersebut bisa disebarluaskan dan viral.

Dari kejadian tersebut, orang lain yang melihat pasti mencap jelek bisnis atau perusahaan kamu. Bahkan tidak ada yang akan membeli produkmu. Jadi, terus tingkatkan pelayanan dan beri kepuasan kepada pelanggan agar bisnis selalu mendapat kepercayaan dari pelanggan.

3. Membangun loyalitas pelanggan

Setelah pelanggan puas dengan pelayanan dan produk yang kamu berikan, mereka pasti akan kembali lagi padamu. Semakin sering pelanggan memilihmu, semakin kamu ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

Jadi, tetaplah menjaga kualitas produk dan terus meningkatkan pelayanan. Lakukan evaluasi untuk menjawab kebutuhan serta permasalahan konsumen. Buat konsumen atau pelanggan ‘jatuh cinta’ dan tidak ingin pindah ke lain hati atau pesaing.

Hal ini yang menjadikan hubungan antara kamu atau perusahaan dengan pelanggan bertahan lama. Ini juga dapat membantumu mengatasi tantangan bisnis ke depannya.

Kamu memiliki basis pelanggan yang solid, berkualitas, dan tentunya setia pada bisnismu. Ini merupakan salah satu keuntungan besar persaingan dalam bisnis.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Bisnis Hijab Bisa Untung Jutaan Rupiah!

4. Menguatkan semangat

Dengan adanya persaingan, akan memacu semangat untuk bekerja lebih giat. Berusaha meningkatkan produk secara terus menerus sehingga produk kamu memiliki perbedaan atau keunikan dibanding kompetitor. Mulai dari kualitas, warna, kemasan, atau lainnya agar dapat mengalahkan pesaing dengan cara-cara sehat.

Semangat ini juga akan menumbuhkan motivasi. Motivasi yang kuat akan membantumu menghadapi segala tantangan yang ada ketika menghadapi persaingan bisnis. Kemudian berusaha untuk mencari solusi yang tepat.

5. Berkolaborasi dengan kompetitor

Banyak pengusaha tidak menyukai pesaing karena dianggap mengambil pelanggan mereka. Padahal yang benar adalah semakin banyak perusahaan atau bisnis di industri yang kamu jalani, maka pasarnya akan semakin besar.

Kamu tetap harus berhubungan baik dengan kompetitor, supaya menciptakan keuntungan bersama. Misalnya bank bekerja sama dengan fintech agar dapat bersama meningkatkan transaksi dan pengguna.

Bijak Menghadapi Persaingan Bisnis

Ketika kamu sudah meraih kesuksesan bisnis, tak perlu merasa terancam ketika ada kompetitor mengekor atau mengikuti jejakmu. Justru kamu harus merasa bangga bahwa bisnis yang kamu bangun bisa ditiru orang lain.

Pun ketika kamu masih merintis bisnis. Tak perlu merasa ragu apakah kamu akan berhasil atau dapat mengejar pesaing yang sudah ada di puncak. Kamu dapat belajar dari keputusan maupun strategi mereka.

Dampak yang ditimbulkan dari persaingan bisnis adalah hal positif yang mampu memajukan perusahaan. Sebagai pengusaha, seharusnya kamu mampu menanggapi persaingan dengan bijak.

Tidak perlu bersaing dengan cara culas. Dengan persaingan bisnis, semangat akan terus terpacu untuk menghasilkan produk dan pelayanan yang lebih baik.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi  tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau