Efisiensi dapat dilakukan dengan cara melakukan digitalisasi pada bidang tertentu, mengurangi perjalanan dinas ke luar kota atau ke luar negeri, penghematan listrik dan air, serta lainnya.
Baca Juga: Selain Bunga, Ketahui 5 Biaya Lain Pinjaman KTA Modal Usaha
Untuk menghindari penggunaan dana darurat bisnis yang tidak semestinya, kamu perlu memisahkan rekening dana cadangan dengan rekening transaksional bisnis. Jadi, tidak campur aduk yang berpotensi terjadinya penarikan dana darurat.
Saat ini, bank konvensional maupun bank digital menyediakan fitur atau produk tabungan berdasarkan tujuan. Sehingga dana darurat dapat lebih terkontrol dengan baik.
Dalam penggunaan dana darurat, kamu harus konsisten untuk memakainya pada saat kondisi bisnis terdesak.
Oleh karena itu, penting untuk membuat prioritas dana darurat, seperti perbaikan mesin produksi atau alat-alat usaha, terlilit krisis keuangan, tersangkut kasus hukum, menangkap peluang baru yang menjanjikan, atau sebagai modal usaha saat merugi.
Apabila tidak ada kebutuhan mendesak seperti prioritas yang sudah dibuat, maka jangan sesekali menggunakan dana darurat. Ini dilakukan agar dana darurat dipakai untuk hal-hal yang tidak terduga di masa depan.
Persiapkan Dana Darurat Bisnis Sejak Awal
Sebaiknya mengumpulkan dana darurat bisnis dilakukan sejak awal merintis bisnis dalam jumlah yang tetap setiap bulannya, sehingga dana tersebut bisa terkumpul dalam jumlah yang memadai di masa yang akan datang.
Jika dilakukan sedari dini, maka kamu akan memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan masa depan perusahaan yang lebih baik. Dengan adanya dana darurat, kamu bisa fokus untuk mengurus dan menyelesaikan masalah tanpa perlu khawatir dengan finansial.
Hidup akan lebih tenang dan jauh dari tekanan, serta memperluas pilihan dalam mengambil keputusan yang berdampak besar pada bisnismu.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.