Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waralaba Makanan dan Minuman Bermodal Kecil yang Lagi Ngehits

Kompas.com - 09/07/2022, 12:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis franchise atau waralaba semakin menjamur. Kini, kamu dapat bisnis sistem kemitraan ala gerobak ini di pinggir-pinggir jalan. Didominasi franchise makanan dan minuman yang memang pasarnya sangat luas dan besar.

Banyak orang memilih bisnis waralaba karena menawarkan kemudahan, tidak perlu pusing memikirkan konsep bisnis. Usaha sudah siap dijalankan dan mendapatkan dukungan serta bimbingan penuh dari pemilik franchise.

Selain itu, keuntungan bisnis sistem franchise adalah tidak membutuhkan modal besar. Dengan bujet mulai Rp 1 jutaan, kamu sudah bisa menjadi business owner yang berpotensi mengantongi cuan berlimpah.

Untukmu yang ingin membuka usaha, berikut bisnis franchise makanan dan minuman yang sedang ngehits dan banyak diminati, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Es teh manis

Minum es teh manis di kala cuaca terik atau sehabis makan memang kenikmatan hakiki. Minuman ini bukan hanya melepas dahaga, tetapi juga harganya yang ramah di kantong.

Proses pembuatannya sederhana. Cukup rebus teh dengan air, kemudian saring, masukkan gula dan tuangkan bersama es batu. Atau bisa juga tuang sedikit air panas ke dalam gelas yang sudah berisi teh dan gula, aduk, dan tambahkan air lagi, lalu masukkan es batu.

Kalau kamu jual es teh manis pasti laku keras. Pasarnya mulai dari anak-anak sampai orangtua. Pakai kantong plastik dijual seharga Rp 2.000. Tetapi kamu dapat menyajikannya dengan kemasan cup dan agar lebih memiliki nilai jual diberi merek.

Namun sekarang sudah banyak bisnis franchise es teh manis. Harga paket usaha es teh manis mulai dari Rp 3 jutaan. Kamu sudah siap jualan, karena seluruh peralatan dan bahan baku disediakan dari pemilik franchise. Kamu hanya perlu menyiapkan modal dan lokasi untuk jualan.

Bisnis franchise minuman es teh manis saat ini kembali booming. Banyak pemain baru bermunculan dengan pangsa pasar yang semakin besar. Harga jual per cup jumbo es teh manis dibanderol Rp 4.000, sedangkan yang diberi perasan jeruk lemon atau lemon tea ice dihargai Rp 6.000.

2. Baby crab

Usaha waralaba lain yang sedang viral adalah baby crab. Camilan kepiting jenis rajungan laut tepung yang digoreng krispi dan disajikan dengan pilihan bumbu, seperti barbekyu, jagung manis, pedas, dan lainnya. Harga per porsi kecil baby crap mulai dari Rp 10.000.

Ternyata bisnis franchise baby crab memiliki potensi keuntungan besar. Jika dalam sehari rata-rata penjualan 40 porsi, dikali harga Rp 10.000 per porsi, maka mencapai omzet Rp 400 ribu per hari atau Rp 12 juta sebulan. Modal untuk membuka bisnis ini mulai dari Rp 7 jutaan.

Baca Juga: Franchise Warteg: Cara Mudah Punya Bisnis Kuliner, Minat?

3. Ayam katsu

Bisnis franchise ayam goreng krispi dan ayam geprek sudah biasa, namun yang baru menunjukkan taringnya adalah bisnis ayam katsu. Yaitu ayam goreng ala Jepang yang menggunakan potongan dada ayam tanpa tulang dan dipipihkan.

Kemudian dibalut dengan tepung roti dan digoreng garing. Biasanya disajikan dengan salad sederhana saus mayonaise.

Ayam katsu ini dijual seharga Rp 10.000 per potong sudah lengkap dengan nasi tanpa salad.

Paket usaha yang ditawarkan beberapa franchise ayam katsu mulai dari Rp 3 jutaan dan sudah dapat peralatan jualan, seperti kompor gas, selang dan regulator, bahan baku, sampai materi pembuatan dan strategi marketing.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau