Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eduardus, dari Tukang Ojek jadi Pengusaha Daun Kelor Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 07/09/2022, 09:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Pada momentum itu, Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat hadir sebagai pemateri. Itulah perjumpaan awalnya dengan istri Gubernur NTT tersebut.

Bermodal nomor kontak Julie Sutrisno Laiskodat, ia telah menyimpan sebuah harapan untuk bisa berkomunikasi. Akhirnya, Eduardus bisa berkomunikasi dengan Julie.

Ia mengutarakan sulitnya berkembang jika tak ada pendampingan dan bimbingan untuk produksi daun kelor. Julie pun menugaskan seseorang bernama Kiky untuk menghubungi Eudardus.

"Sejak dari situ saya bilang wah berarti saya tidak sendiri yang main kelor," ujar Eduardus.

Tak butuh waktu yang lama, Eduardus dihubungi oleh Kiky. Semenjak itu ia mendapat pendampingan dari Dekranasda NTT melalui Dapur Kelor.

Eduardus selalu mengikuti pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh Dapur Kelor. Berbekal ketekunan, Eduardus pun terus mengembangkan usahanya.

"Saya dapat bantuan dari Dekranasda NTT satu unit mesin pengering dan mesin spinner 1 unit, satu unit mesin penepung, dan satu unit mesin pengemasan. Bantuan itu membuat saya lebih semangat lagi dalam bekerja terkait kelor," kata Eduardus.

Eduardus pun mendirikan perusahaan dengan nama PT Kelor Marada.

Tawarkan Kelor untuk Penanganan Stunting

Waktu terus berjalan. Eduardus membaca peluang program pemerintah Provinsi NTT untuk menurunkan angka stunting. Ia masuk ke setiap pelosok desa untuk menawarkan kelor sebagai jalan satu-satunya dalam penanganan stunting.

"Apalagi pada musim penghujan, saya lihat di desa desa orang suka makan mi dengan nasi. Padahal kan sama sama karbohidrat. Nasi ketemu nasi lalu apa gizinya? Sehingga saya punya niat untuk perjuangkan ini ke desa-desa," jelas Eduardus.

Ia mulai turun ke setiap desa untuk presentasi. Eduardus mengungkapkan banyak tanggapan beragam soal presentasinya itu. Ada yang percaya ada yang tidak. Eduardus kemudian memfokuskan dirinya pada kelompok-kelompok yang percaya terkait manfaat kelor dalam penanganan stunting.

Dari kegigihan dalam melakukan presentasi, Eduardus mendapat respon dari beberapa desa.

"Saya melihat peluang itu ada di desa karena ada dana pemberdayaan kurang lebih 30 persen dari total dana desa dan tahun depan itu sudah naik 40 persen setiap desa," kata Eduardus.

Dampak dari usaha kelor selain untuk penanganan stunting juga memiliki dampak luar biasa dalam kehidupan pribadinya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau