Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eduardus, dari Tukang Ojek jadi Pengusaha Daun Kelor Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 07/09/2022, 09:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Eduardus dulu yang hidup susah karena menggantungkan hidupnya pada jasa ojek, kini telah berubah total.

Ia tak lagi gundah gulana lantaran pemasukan yang seret. Ia tak lagi berteduh di bawah tempat tinggal yang seadanya dan sempit.

Ia telah bertransformasi dari yang serba kekurangan menjadi Eduardus yang sukses. Semua karena daun kelor.

"Saya dulu ojek dan susah. Sudah 17 kali berusaha namun gagal terus. Saya sempat hampir menyerah sampai saya lihat langit. Tuhan kenapa saya begini terus,"

"Saya sudah merantau dengan modal baju di badan apalagi saya ambil istri orang Sumba. Tapi ingat pepatah Tiongkok kalau tujuh kali jatuh harus bangun delapan kali. Ini saya sudah terlanjur merantau dan harus berjuang. Dan Tuhan mempertemukan saya dengan kelor. Dan Tuhan memberkati saya," kata Eduardus.

Daun kelor "menyulap" hidup Eduardus

Pemasukan dari usaha kelor kini omzetnya mencapai ratusan juta rupiah.

Dari rumah bebak, rumah tradisional berukuran 5x7 meter kini Eduardus sudah bangun rumah permanen ukuran 7x9 meter dan rumah produksi kelor berukuran 16x4 meter.

"Puji Tuhan, beberapa waktu kemarin saya baru beli mobil Toyota Rush. Itu semua hasil dari kelor," kata Eduardus.

Eduardus mengaku tak pernah membayangkan bisa berada pada titik ini. Dari kegagalan demi kegagalannya, Tuhan telah mempertemukan Eduardus dan kelor.

Tanaman yang dulu dipersepsikan sebagai sayuran biasa dan pagar pembatas kebun, kini telah mengantarkan Eduardus sebagai orang sukses.

Ia mengatakan tak hanya pengentasan stunting, transformasi hidup yang miskin menjadi sukses, melainkan kelor juga mengubah hidup kelompok tani di sekitarnya.

Ada kelompok tani yang memiliki omzet hingga Rp8 juta per bulan dari tanaman kelor. Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan buat pengangguran dalam ekosistem budidaya dan pengelohan kelor.

"Saya juga bentuk tim pencari kelor liar yang singkat PKl. Jadi kelor di seputaran kota habis saya buat. Tambah lagi Koramil 05 di Kota Waingapu jadi tambah ramai sudah orang berburu kelor dan budidaya kelor. Di tempat saya ada lima tim yang membantu produksi kelor dan jaringan pemasaran saya adalah desa desa yang sudah saya presentasi tadi," jelas Eduardus.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Viktor Bungtilu Laiskodat dan Julie Sutrisno Laiskodat yang meretas jalan baginya untuk mendulang sukses dari tanaman kelor.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau