"Tanpa mereka (Viktor dan istrinya) saat ini mungkin saya masih tukang ojek. Dan Pak Dedy sebagai bapak yang sudah membimbing saya di jalan ini. Kalau bukan karena channel YouTube nya saya masih ojek juga," ujarnya terharu.
Direktur PT Moringa Wira Nusa sekaligus Founder Dapur Kelor, Dedi Krisnadi mengatakan, kisah sukses Eduardus juga sudah dialami oleh beberapa UMKM yang bergerak di bidang kelor.
Dedi menjelaskan lebih lanjut banyak UMKM yang sudah membuka pasar ke luar NTT bahkan keluar negeri dan memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah.
"Mereka yang mendapat manfaat dari tanaman kelor adalah mereka yang sejak awal ikut arahan Gubernur NTT, Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat. Saat ini produksi Kelor dari 3,2 ton per bulan sudah naik ke 7,2 ton per September ini," ujar Dedi.
PT Kelor Marada yang digawangi oleh Eduardus merupakan binaan Dapur Kelor bersama 36 sentra Pengelolaan kelor lainnya di bawah Korem Wirasakti 161 Kupang dan 14 UMKM di bawah binaan Dekranasda NTT.
"Jadi Dapur Kelor ini sebenarnya Binaan Dekranasda NTT dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT. Kami diamanatkan untuk membina UMKM-UMKM lainnya. Kami melatih lagi. Sehingga tidak disadari bahwa ketika kami dibina oleh Dekranasda NTT dan Disperindag, kami membina lagi UMKM lainnya,"kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.