Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kain Jumputan Marno Collection, Jenis Batik Tradisional untuk Fesyen dan Buah Tangan dari Mojolaban

Kompas.com - 15/09/2022, 12:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki beragam jenis dan motif.

Dari sekian banyak jenis batik, ada nama kain jumputan yang dibuat cukup unik. Kata jumputan berasal dari bahasa Jawa jumput yang berarti mengambil.

Untuk produksinya, kain jumputan dibuat dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan ke dalam pewarna pakaian.

Dari proses produksi serba tradisional itu, jumputan memiliki nilai lebih dari sekadar kain dan bisa diaplikasikan untuk kebutuhan primer maupun sekunder.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga manfaat dari kain jumputan yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari hingga memaksimalkan hobi.

Baca juga: Kisah Kang Apep, Hobi Bikin Pisau di Bogor, Kini Terjual Hingga ke Amerika

Proses pembuatan kain jumputan Marno Collection.DOK. Humas Marno Collection Proses pembuatan kain jumputan Marno Collection.

1. Jadi pakaian formal dan nonformal

Dibanding jenis batik pada umumnya, motif jumputan lebih menekankan pada warna dasar kain hijau, merah, atau merah muda. Sementara itu, motif kain jumputan juga terkesan sederhana dan santai.

Dari motif dan coraknya, kain jumputan bisa digunakan sebagai outfit atau pakaian dalam berbagai kesempatan, baik acara formal maupun nonformal. Bahkan, kain jumputan juga bisa dijadikan sebagai pakaian sehari-hari.

2. Jadi koleksi maupun buah tangan

Kerajinan lokal kain jumputan atau yang dikenal kain santung ini memiliki corak gambar dan warna yang unik.

Dengan keunikan motif dan warnanya, kain jumputan biasanya diproduksi menjadi berbagai macam barang untuk keperluan sehari-hari, seperti baju, daster, celana, tas, taplak, hingga seprai.

Dari pilihan barang tersebut, Anda bisa menjadikannya sebagai buah tangan atau oleh-oleh untuk orang terdekat.

Selain oleh-oleh, jumputan juga bisa menjadi salah satu koleksi kain tradisional bagi Anda yang gemar mengoleksi batik dengan motif unik. Apalagi pembuatan kain ini masih terbilang tradisional.

Baca juga: Karakter Seni Tradisional Indonesia

3. Jadi objek fotografi

Seperti diketahui, kain jumputan diproduksi dengan teknik yang unik. Proses pembuatan menarik dari kain jumputan ini juga seringkali menarik perhatian fotografer.

Tak heran, jika kain jumputan kerap dijadikan objek fotografi oleh para pecinta dan komunitas fotografer.

Bagi Anda pecinta fotografi bisa melihat banyak potret cantik mereka tentang kain jumputan dari berbagai postingan di media sosial (medsos), salah satunya seperti Instagram.

Tempat membeli kain jumputan tradisional

Hingga saat ini, kain jumputan masih diproduksi oleh warga lokal, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mempertahankan ciri khas dari pendahulunya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau