Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag, Dua Ibu Ini Sukses Kembangkan Usaha Kuliner

Kompas.com - 17/09/2022, 10:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meraih kesuksesan bisa diraih dengan berbagai cara, termasuk lewat hobi dan kreativitas. Hal ini yang dilakukan oleh dua ibu rumah tangga, Zya Verani asal Bekasi dan Nia Hartania dari Tangerang Selatan (Tangsel).

Selain menjadi ibu rumah tangga, kedua wanita itu juga menyempatkan diri untuk berjualan aneka kuliner lewat hobi memasak mereka dengan mengandalkan resep dari Dapur Ibu Bersama.

Untuk diketahui, Dapur Ibu Bersama merupakan bagian dari program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag®: Bersama Majukan UMKM Indonesia.

Program tersebut adalah hasil kolaborasi antara PT Frisian Flag Indonesia (FFI) dan Komunitas Ibu Profesional.

Sebagai salah satu peserta program Dapur Ibu Bersama, Zya Verani mengungkapkan, berbagai resep yang diajarkan dari program ini sangatlah unik.

Baca juga: Resep Cake Panggang Rice Cooker, dengan Tepung Pancake Siap Pakai

Apalagi, kata dia, resep tersebut dipadukan dengan bahan baku susu kental manis Frisian Flag yang semakin menarik perhatian konsumen, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan usahanya.

“Contohnya produk kentang mustofa saya, penjualannya sudah meningkat. Sampai sekarang saya sudah menjual sampai 80 pouch atau sekitar 40 kilogram (kg) kentang. Dari pengeluaran sekarang sudah hampir 100 persen keuntungannya,” ujar Zya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (17/9/2022).

Sebelum terjun di dunia bisnis kuliner, pemilik usaha Zya Twin Cake ini menceritakan bahwa awal mula bisnisnya berasal dari sekadar mengisi kegiatan.

Baca juga: 5 Kegiatan Manusia yang Dapat Memengaruhi Keseimbangan Ekosistem

Salah satu peserta program Dapur Ibu Bersama, Zya Verani dari Bekasi.DOK. Humas PT Frisian Flag Indonesia Salah satu peserta program Dapur Ibu Bersama, Zya Verani dari Bekasi.

Saat pagi hari, Zya memulai aktivitasnya sebagai pengajar pribadi khusus les membaca anak-anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK).

Usai mengajar, ia mengaku tidak ada kegiatan rutin pada siang hari sampai sore hari.

Untuk mengisi kegiatan tersebut, Zya akhirnya mulai membuka usaha kuliner, sekaligus membantu sang suami yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Meski penghasilannya tidak seberapa, ia bersyukur bisa membantu menunjang ekonomi keluarga dan sebagai tabungan untuk biaya kuliah dan sekolah anak-anaknya.

“Zya Twin Cake awalnya menjual brownies dan aneka kue, sampai akhirnya saya terpilih untuk mengikuti program Dapur Ibu Bersama,” ujar Zya.

Melalui program Dapur Ibu Bersama, ia bisa mempelajari berbagai resep unik dari chef andal. Dari sini, Zya merasa kemampuannya meningkat hingga ia pun berinisiatif untuk menambahkan menu baru dalam Zya Twin Cake.

Baca juga: Restoran di Solo Ini Punya Joglo yang Berdiri Sejak 1851, Luncurkan Menu Baru

Salah satu menu yang ia tambahkan dalam Zya Twin Cake adalah kentang mustofa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau