Namun sebaliknya, jika target konsumen adalah mereka yang sudah berusia 30-an, maka manfaatkan Facebook secara maksimal.
Tidak semua orang senang menggunakan krim mata, namun hampir semua orang akan memakai toner dalam perawatan wajahnya.
Penting untuk memahami item apa saja yang paling banyak diminati konsumen dan selalu dipakai secara rutin. Misalnya: toner, serum, facial foam, sunscreen, dan yang lainnya.
Menyediakan item-item ini dalam rangkaian produk kecantikan tentu akan menguntungkan, sebab peluang orang membelinya juga akan begitu besar, jika dibandingkan dengan produk spesifik lainnya yang tidak semua orang perlu.
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen, tidak ada salahnya memanfaatkan Google trend. Layanan yang satu ini akan memuat data yang akurat terkait informasi tertentu, termasuk tingkat penjualan sebuah produk.
Gunakan Google Trend untuk melihat produk apa saja yang banyak dibeli dan kemungkinkan masih memiliki peluang bagus untuk beberapa waktu ke depan. Ini bisa menjadi acuan untuk menjalankan bisnis produk kecantikan dengan pangsa pasar yang tepat.
Promosi selalu menjadi poin penting dalam sebuah bisnis, termasuk dalam bisnis kecantikan. Untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, manfaatkan layanan influencer dalam promosi bisnis. Jika belum memiliki budget memadai, maka gunakan jasa micro influencer yang masih terjangkau saja.
Anda cukup mengirimi mereka produk gratis dan meminta mereka memberikan review produk tersebut dengan baik. Konsumen akan sering menjadikan review seperti ini sebagai pertimbangan dalam membeli.
Peluang bisnis produk kecantikan secara online masih terbuka sangat lebar. Bagaimana tidak, permintaan akan berbagai produk kecantikan ini memang meningkat dengan tajam setiap tahunnya. Mulai bisnis ini dengan cara yang tepat, agar keuntungan maksimal bisa didapatkan.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.