Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mudah Memulai Bisnis Kebaya Wisuda Dengan Sukses

Kompas.com, 2 Oktober 2022, 11:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kebaya menjadi salah satu jenis busana yang sangat banyak diminati di tanah air. Bukan hanya ibu-ibu dan orang tua saja, kebaya juga kini sudah sangat diminati oleh anak muda.

Ada banyak jenis kebaya yang hadir dalam tampilan yang lebih moderen dan sederhana, salah satunya kebaya wisuda. Jenis kebaya yang satu ini biasanya secara khusus memang dibuat untuk anak muda yang selalu ingin tampil anggun dan elegan.

Permintaan akan kebaya wisuda terus meningkat setiap tahunnya dan ini tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik. Jika kamu ingin segera terjun ke dunia bisnis fashion, maka tidak ada salahnya menjadikan kebaya wisuda sebagai pilihan.

Bukan hanya menarik, bisnis yang satu ini bisa memberikan banyak keuntungan untukmu. Segera rencanakan dan bangun bisnis kebaya wisuda ini dengan langkah yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk membangun bisnis kebaya wisuda dengan sukses, seperti dikutip dari cermati.com:

1. Pilih sumber kabaya yang tepat

Hal pertama yang wajib dipikirkan untuk membangun bisnis ini adalah dari mana dan bagaimana kamu akan mendapatkan produk tersebut. Jika memiliki kemampuan yang baik dalam mendesain dan menjahit, maka membuat kebaya sendiri bisa menjadi pertimbangan yang tepat.

Cara ini akan memungkinkan kamu lebih leluasa untuk berkreasi dan menghasilkan berbagai kebaya yang unik dan cantik. Namun jika dirasa langkah di atas tidak mungkin dilakukan, maka bekerjasama dengan pihak lain bisa menjadi pertimbangan.

Carilah supplier yang bisa membuat kebaya, tentunya yang sesuai dengan pesanan darimu. Lakukan riset dan temukan supplier terbaik dan bisa diajak bekerjasama secara profesional. Ada banyak hal yang perlu didiskusikan pertama sejak awal, seperti: harga, jenis bahan, proses pengerjaan, dan yang lainnya.

2. Gunakan media penjualan yang tepat

Hal selanjutnya yang harus dipertimbangkan adalah di mana dan bagaimana kamu akan menjual kebaya wisuda tersebut. Jika berniat membuka toko kebaya konvensional, maka mencari lokasi yang tepat tentu menjadi kebutuhan tersendiri.

Selain membuat desain toko yang menarik dan nyaman juga tak kalah pentingnya. Hal ini tentu membutuhkan proses dan budget yang tidak sedikit.

Namun jika tertarik melakukan penjualan secara online, maka pilih media penjualan yang paling tepat untuk bisnis tersebut. Menggunakan Instagram bisa menjadi pertimbangan, sebab kebanyakan anak muda senang mengakses media sosial yang satu ini.

Selain itu, membangun website bisnis yang profesional juga tak ada salahnya, agar bisnis kebaya wisusa ini bisa dijalakan dengan lebih maksimal.

3. Pajang produk dan berikan deskripsi yang jelas

Mulai aktivitas bisnis dengan memajang produk kebaya yang akan ditawarkan pada pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan melakukan launching bisnis secara profesional di sana. B

uatlah konten yang berkualitas dan suguhkan di waktu yang tepat, ada banyak audiens yang melihatnya. Pada tahap awal ini, sangat penting untuk menawarkan produk kebaya yang berkualitas dan menarik. Selain di media sosial, pajang juga produk berupa katalog di website bisnismu tersebut.

Jangan lupa untuk membuat deskripsi produk dengan jelas, agar calon pelanggan bisa memahami detail setiap produk dengan tepat. Setidaknya ada beberapa poin penting yang wajib dijelaskan, seperti ukuran kebaya, jenis bahan dan yang lainnya.

Jika ingin mendapatkan respon dari audiens, maka tidak ada salahnya untuk menyembunyikan harga produk terlebih dahulu, agar mereka mengirimkan DM dan memulai komunikasi terkait harga tersebut.

Baca juga : 4 Ide Bisnis Fashion Wanita yang Laku di Pasaran

4. Tawarkan kepada konsumen yang tepat

Jika prouk dan katalognya sudah siap, maka sudah saatnya menawarkan kebaya tersebut kepada calon konsumen. Pastikan kamu menyasar calon konsumen yang tepat dan berpotensi menghasilkan penjualan.

Lakukan penawaran ini kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu, seperti teman dan juga keluarga dekat lainnya. Promosikan bisnismu dengan cara tepat kepada mereka.

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk memberi potongan harga atau bahkan sample gratis. Hal ini akan memungkinkan bisnis tersebut mendapatkan review baik pada website atau media sosial. Ini bisa menjadi salah satu langkah mendapatkan respon positif dari para calon pelanggan lainnya di luar sana.

5. Gunakan kemasan yang baik dan unik

Kemasan selalu menjadi poin penting dalam bisnis, begitu juga dalam bisnis kebaya wisuda ini. Hindari untuk menggunakan kemasan yang apa adanya saja, seperti kantong plastik yang biasa digunakan pedagang sayur.

Bukan hanya tidak kelihatan estetik, kemasan yang seperti ini juga bisa membuat kebaya berantakan atau bahkan rusak dalam pengiriman.

Gunakan kemasan yang layak dan tepat, agar produk tetap terlihat bagus ketika tiba di tangan pelanggan. Jika tidak mugkin menggunakan kemasan kotak, maka setidaknya gunakanlah paper bag. Pesan dan sablon kemasan ini sesuai dengan nama bisnismu, agar terlihat cantik dan berkesan profesional.

Membuka bisnis kebaya wisuda bisa menjadi pilihan untuk kamu yang tertarik terjun ke bisnis fashion. Permintaan produk ini terbilang sangat tinggi, bahkan meningkat setiap tahunnya. Segera rencanakan dan mulai bisnis ini dengan langkah yang tepat, agar bisa berjalan sukses ke depannya.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau