"Awalnya saya jualan via Instagram lalu coba Whatsapp Bussiness. Dari Whatsapp Bussines saya tahu ada fitur catalog. Secara pribadi penjualan lebih banyak lewat online. Saya paling jauh kirim ke Jakarta dan Gorontalo," kata Serra.
Baca juga: Kisah Serra Esterlin, Lestarikan Seni Lukis Khombow Khas Sentani hingga Tuai Omzet Puluhan Juta
Lukisan di kulit kayu Khombow misalnya dijual seharga Rp500.000-Rp800.000. Omzet yang Serra dapatkan dari penjualan kerajinan kulit kayu ini mencapai Rp20 juta per bulannya.
Aktivitas usaha banyak terbantu dengan Whatsapp Bussiness. Ia mengunggah produk-produknya di katalog Whatsapp Bussiness. Dengan begitu, etalase produk lukisannya pun bisa tersebar dengan mudah.
Kisah Lathiful dan Serra adalah dua dari puluhan juta UMKM di Indonesia yang berhasil bertransformasi digital. Pengalaman Lathiful dan Serra bisa menjadi inspirasi para pelaku UMKM lainnya untuk sukses berbisnis.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan, Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum menunjukkan kepemimpinan strategis dalam menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pasca-pandemi Covid-19. Jokowi menyebutkan, pemilihan tema 'Recover Together Recover Stronger' relevan untuk menjawab tantangan global saat ini.
“Kami ingin pulih dan bangkit bersama. Kami ingin pulih dalam posisi yang lebih kuat,” ucap Jokowi.
Pandemi Covid-19 memang mendorong Indonesia pro aktif untuk berubah. Apalagi perilaku masyarakat Indonesia jelas berubah lantaran kebijakan pemerintah yang mengutamakan penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi: Manfaatkan Presidensi G20 untuk Bangun Ketertiban Dunia dan Kesejahteraan Bersama
Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Dr. Alfindra Primaldhi dalam risetnya tahun 2020, mengungkapkan, situasi pandemi mendorong perubahan perilaku dari konsumen. Selain itu, terlihat ada percepatan proses digitalisasi oleh konsumen di Indonesia.
“Selama pandemi konsumen semakin bergantung pada layanan digital tradisional, seperti pemesanan makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital,” ujar Alfindra dalam keterangannya.
Isu-isu prioritas utama Presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. Ketiga prioritas itu menjadi flagship agenda atau agenda pembahasan baru dalam 11 working group (WG), satu berisi inisiatif dan 10 engagement group (EG) dalam Sherpa Track.
Para menteri ekonomi digital G20 dan para pemimpin G20 sendiri telah mengakui digitalisasi merupakan pendorong bagi kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pertemuan untuk membahas ekosistem digital dalam kerangka working group pun pertama kali terjadi dalam sejarah G20. Pembahasan ekosistem digital terjadi dalam Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Jadi Agenda Presidensi G20, Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia Diharapkan Sasar Kota Besar
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus Chief DEWG, Mira Tayyiba menjelaskan, rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia memiliki arti penting untuk menyusun arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.
“Sejak Maret hingga September 2022, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu
tata kelola ekosistem digital global. Pertemuan itu telah menampilkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resiliensi dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” kata Mira dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).
Dalam G20 DEWG secara khusus membawahi isu-isu prioritas digital, yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, kemudian Digital Literacy and Digital Skills, serta Data Free-Flow with Trust and Cross Border Data Flow.
Di internal, Kementerian Kominfo juga terus mendorong program mendukung berkembangnya sektor ekonomi digital Indonesia. Ekonomi digital merupakan tulang punggung kebijakan transformasi digital yang telah dituangkan dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate telah mengarahkan agar pengembangan sektor ekonomi digital dilakukan secara komprehensif, di antaranya, melalui program startup digital dan digitalisasi UMKM.