Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelisik Upaya Baik Transformasi Digital UMKM dan Presidensi G20

Kompas.com - 19/10/2022, 17:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

"Di tahun 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan sebanyak 100.000 peserta dapat mengikuti berbagai program pengembangan startup, seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Startup Studio ID, Hub.ID, dan IGDX. Sebanyak 100.000 peserta dapat terfasilitasi dalam berbagai program digitalisasi UMKM terutama pada level active selling, yakni level lanjutan setelah digital onboarding," jelas Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Dorong Pelaku UMKM Disabilitas Rambah Pasar Global, Ini Saran Menteri Teten

Transformasi digital yang inklusif sesuai tujuan Presidensi G20 Indonesia pun didorong oleh Kementerian Kominfo. Kementerian Kominfo mendorong pelaku UMKM yang berstatus penyandang disabilitas untuk terlibat aktif dalam mendukung ekonomi digital.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan, pihaknya telah menyediakan sejumlah pelatihan bagi para pelaku UMKM penyandang disabilitas. Dengan demikian, para pelaku UMKM penyandang disabilitas dapat menguasai ekonomi digital di Indonesia. Program-program tersebut dibuat sesuai kebutuhan kalangan difabel.

“Konsep besar Kominfo dalam transformasi digital adalah nobody left behind. Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” ujar Usman dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta pelaku UMKM Go Digital untuk bisa masuk ke marketplace pada 2024. Per Oktober 2022, sebanyak 20,2 juta UMKM sudah on boarding digital, atau naik sebesar 12,2 juta sejak awal pandemi (2020). Jumlah tersebut mencapai 31,1 persen dari keseluruhan UMKM di Indonesia.

Merujuk pada data, ekonomi digital Indonesia sangat menjanjikan dan punya potensi yang besar. Tercatat, nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai Rp632 triliun, sedangkan pada 2030, nilai pasar ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.531 triliun.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) pun berupaya mempercepat UMKM Go Digital dengan meningkatkan literasi dan iklim bisnis yang kondusif serta terus menumbuhkan lebih banyak wirausaha muda yang kreatif dan inovatif.

"Beberapa hal yang kami lakukan salah satunya dengan menciptakan ekosistem usaha yang baik dan sehat melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024," ucap Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki dalam Webinar G20 bertajuk DEWG 2022 Digitalizing Indonesia's Informal Economy, secara daring.

Baca juga: Pentingnya Transformasi Digital pada UMKM untuk Bisa Bertahan

KemenKopUKM pun melakukan percepatan transformasi digital secara holistik dengan memprioritaskan digitalisasi pada tujuh aspek, yaitu akses pasar, pemantauan kualitas produksi, akses keuangan dan pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan, dan distribusi atau logistik.

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika I Nyoman Adhiarna tak menampik masih terdapat tantangan untuk mendigitalisasi pelaku UMKM. Tantangan ini datang dari para pelaku UMKM yang masih memiliki keraguan untuk mengadopsi teknologi digital.

"Dari survei yang kami lakukan, penyebab keraguan ini karena berbagai hal. Faktor umur menentukan, juga ketidakpercayaan terhadap digital menjadi faktor lainnya. Ini berpengaruh terhadap adopsi teknologi digital," kata Nyoman.

Ilustrasi pelaku UMKM yang menjual produk di Lazada. DOK. Lazada Indonesia. Ilustrasi pelaku UMKM yang menjual produk di Lazada.

Menurut Nyoman, adopsi digital ini membawa banyak manfaat bagi pelaku UMKM. Keuntungan yang dirasakan lebih banyak jika UMKM mengadopsi teknologi digital.
Nyoman menekankan, literasi digital kepada masyarakat sangat penting agar pelaku UMKM punya keyakinan tinggi terhadap pemanfaatan teknologi digital.

Melihat tantangan tersebut, Kementerian Kominfo melalui gerakan nasional literasi digital melatih 12,3 juta rakyat Indonesia mencakup siswa-siswi tamatan SMA, para mahasiswa, sarjana-sarjana baru melalui empat kurikulum yaitu digital skills, digital safety, digital culture, dan digital ethics pada tahun 2021.

Melalui Program Digital Talent Scholarship, Kementerian Kominfo melatih 200.000 angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lain dengan kecakapan era digital.

Acara Akselerasi Transformasi UMKM Anggota Koperasi Paguyuban Pedagang Mie Ayam dan Bakso (PAPMISO) dari informal ke formal di Kabupaten Bekasi, Rabu (21/9/2022) Dok. KemenKopUKM Acara Akselerasi Transformasi UMKM Anggota Koperasi Paguyuban Pedagang Mie Ayam dan Bakso (PAPMISO) dari informal ke formal di Kabupaten Bekasi, Rabu (21/9/2022)

Kurikulum yang diberikan antara lain Coding, Internet of Things, Artificial Intelligence, Machine Learning, Cloud Computing, Cyber Security, Digital Entrepreneurship, Digital Communication, Big Data Analytics, Augmented Reality, Virtual Reality, dan Digital Marketing.

Digitalisasi UMKM pun sudah terbukti bisa menjangkau pasar konsumen yang lebih luas jika pelaku UMKM memiliki media sosial dan bergabung dengan e-commerce atau marketplace. Kepercayaan konsumen pun meningkat saat produk UMKM muncul di website dan media sosial yang dikelola dengan apik.

Biaya operasional pun bisa ditekan saat pelaku UMKM memilih tak membuka toko secara fisik dan menawarkan secara online. Pelaku UMKM pun tak perlu banyak memerlukan karyawan.

Strategi dan kebijakan yang dilakukan pemerintah lewat Presidensi G20 Indonesia 2022 merupakan upaya baik yang berkelanjutan ke depannya. Transformasi digital untuk pelaku UMKM Indonesia bukan hanya sekedar mimpi bagi Indonesia, melainkan sebuah pencapaian yang terukur dan bisa diperjuangkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com