Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Marsianus Rimun, Rintis Usaha Restoran dari Keluhan Wisatawan

Kompas.com - 23/10/2022, 07:00 WIB
Markus Makur,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

"Saya menelepon istri saya bahwa besok tamu saya makan siang di rumah, jumlah tamu saya ada 16 orang, tolong siapkan makan dirumah. Lalu, saya mengirimkan dia jenis-jenis makanan yang dipesan oleh tamu-tamu tersebut," kata Marsi.

"Alhasil. Semua jenis makanan yang sudah di pesan ternyata di lidah orang barat sangat enak dan mereka berkata: "The food very delicious", kemudian tamu membayar makanan yang sudah mereka sudah makan dan tamu-tamu tersebut memberikan tipping (persenan) kepada istri saya diluar harga makanan. Dari situ, istri saya mengundurkan diri dari guru dan menekuni usaha yang ada sekarang," lanjut Marsi.

Marsi menjelaskan, menu di restorannya tidak baku dan tergantung ketersediaan di pasar lokal. Oleh karena itu, tak ada papan menu khusus untuk menulis menu yang tersedia untuk hari ini. Di restoran ini juga disediakan WIFI gratis.

"Lauk pauk dan sayur mayur di restoran dibeli di pasar lokal sesuai yang dipesan tamu. Biasanya, turis memesan menu ikan segar sehingga ia biasa beli di pasar. Turis tidak suka ikan yang sudah taruh di kulkas," lanjut Marsi.

Menetap di Borong Sejak 2009

Marsi menjelaskan, dirinya sudah menetap di Kota Borong sejak 2009. Namun, ia lebih banyak di Kota Labuan Bajo untuk memandu wisatawan mancanegara dan nusantara di Pulau Flores.

Marsi, sejak 1999 bekerja sebagai pemandu wisata di Kota Labuan Bajo dan Flores. Ia masih anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat dengan menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Jerman dan Belanda.

Baca juga: Ciptakan Lapangan Kerja, 22 Pemuda NTT Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Barista

Marsi memberi nama tempat usahanya yakni Restoran Chembos. Nama ini memiliki filosofi orang Manggarai Timur.

"Karena lidah orang orang barat ketika Cembos, mereka akan membacanya, kembos. Oleh karena itu, kata itu ia sisipkan huruf "h" di antara "c dan e" sehingga orang barat bisa mengucapkan Cembos (ucapan indonesia)," kata Marsi.

Arti kata Chembos, menurut versi  orang Lamba Leda di Manggarai Timur bisa diartikan, embun, dingin, sejuk, segar. Namun, Marsi punya penjelasan soal Chembos.

"Jadi nama Chembos itu dimaknai sesuatu yang terasa dingin di tenggorokan ketika kita minum minuman yang dingin atau sejenis lainya. Jadi sasarannya adalah tenggorokan dan bisa juga lidah sebagai perasa selain usaha restoran, saya masih aktif meng-handle tamu yang berwisata di Pulau Flores," jelas Marsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau