Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah UMKM Bangkit dan Naik Kelas di Kala Pandemi Bersama GoFood...

Kompas.com - 31/10/2022, 10:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Berawal dari 25.000 anggota, KOMPAG terus berkembang dari tahun ke tahun hingga kini beranggotakan lebih dari 180.000 UMKM kuliner dari 75 kota di Indonesia.
Lathiful menilai, GoFood bisa menambah jangkauan konsumen Pancong Ruang Rasa.

Dari awal tiga outlet pada tahun 2019, kini menjadi Lathiful memiliki sembilan outlet dan memiliki 48 karyawan. Dalam satu hari, 1.200 porsi kue pancong terjual setiap harinya. Semua kemajuan bisnisnya terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 bersama GoFood

Gianto dan istrinya harus rela mengorbankan mas kawin pernikahannya demi mempertahankan usaha warung pecelnya. Gianto yang memulai usaha pecel lele di kolong Jembatan Layang Slipi, Jakarta Barat pada tahun 2018 terpuruk di awal pandemi Covid-19.

Awal tahun 2019, Gianto mulai bergabung dengan GoFood. Upaya itu dilakukan demi memaksimalkan pemasukan melalui penjualan secara online. Awal tahun 2020, Gianto memutuskan hanya menerima pesanan lewat GoFood alih-alih mengandalkan warung di kolong jembatan.

“Sempat terpuruk, saya mulai optimalkan kembali penjualan online di GoFood. Lalu, saya juga giat belajar dalam membangun usaha dan berjejaring dengan sesama pemilik usaha kuliner dalam komunitas Partner GoFood (KOMPAG) secara online. Hampir semua edukasi yang diberikan oleh GoFood kami coba terapkan, seperti ikut promo dan bagaimana memasang foto menu yang menarik," ujar Gianto.

Baca juga: Tahun 2023, GoFood Fokus Dua Hal untuk Dorong Kemajuan Mitra UMKM

Kegigihan dan keberanian Gianto membuahkan hasil. Usaha Pecel Lele Sambal Rempah bangkit kembali. Bukan hanya bangkit, usaha Gianto bahkan meningkat pesat.

Berawal dari omzet sekitar Rp 2 juta rupiah per bulan, omzet Pecel Lele Sambal Rampai kini meningkat sebesar 650 persen dan punya 19 cabang serta mempekerjakan 110 karyawan.

Kisah sukses pengusaha kuliner lain hadir dari sosok Mian. Mian berhasil bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi Covid-19, Mian adalah pengemudi GoRide. Saat wabah merebak, Mian kesulitan mencari nafkah lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Arafah dan Halda bersama Mian, pemilik usaha Ayam Geprek Express.Dok. Gojek Arafah dan Halda bersama Mian, pemilik usaha Ayam Geprek Express.

Adanya PPKM dari pemerintah saat itu membuat Jakarta dan wilayah penyangganya sepi. Pergerakan masyarakat dibatasi hanya untuk kepentingan mendesak. Para karyawan yang biasanya pergi ke kantor, saat itu menjadi bekerja dari rumah.

Mian pun memutar otak demi mempertahankan dapurnya tetap ngebul. Mian berinisiatif dan
bermodalkan uang sebesar Rp500.000 untuk membuka usaha kuliner Ayam Geprek Express dari dapur rumahnya di Cibubur, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pesan GoFood Kini Bisa Langsung Lewat Aplikasi Tokopedia

Sejak hari pertama Ayam Geprek Express beroperasi, Mian langsung bergabung dengan GoFood. Tiga pesanan ayam geprek pertamanya berasal dari GoFood. Ia pun makin optimistis menjalani hidup sebagai pengusaha kuliner.

"Saya juga tidak merasa sendirian dalam mengembangkan usaha, gabung dengan GoFood membuat saya dapat mengikuti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Dari komunitas tersebut, saya bisa belajar lebih dalam mengenai tren bisnis kuliner online seperti strategi mengatur harga jual produk.” jelas Mian.

Berkat teknologi digital dan ragam edukasi serta pelatihan yang disediakan oleh ekosistem Gojek, Ayam Geprek Express berhasil meningkatkan penjualan sebesar 15 kali lipat sejak awal berjualan hingga saat ini. Bahkan, Mian telah mampu menghasilkan omzet hampir Rp77 juta per bulannya dan melayani kurang lebih 75 pesanan setiap harinya.

Ekosistem GoFood Dorong UMKM Bangkit dan Naik Kelas di Tengah Pandemi

Ilustrasi mitra GoFood sedang mengambil pesanan konsumen. DOK. Gojek. Ilustrasi mitra GoFood sedang mengambil pesanan konsumen.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau