Untuk membantu lebih banyak lagi mitra UMKM naik kelas, GoFood akan terus melanjutkan kesuksesan KOMPAG dengan berfokus pada dua hal di 2023.
Pertama, memperkuat mentorship dan perkembangan skala bisnis mitra UMKM di 75 kota melalui edukasi dan pelatihan secara daring maupun luring. Kedua, melakukan ekspansi KOMPAG ke kota-kota baru untuk membantu mitra UMKM kuliner saling terhubung.
"Tentunya dengan program yang GoFood dan KOMPAG jalankan ini terbukti memberikan dampak positif bagi mitra usaha GoFood untuk lebih cakap lagi nih berbisnis secara digital. Karena lewat mitra usaha GoFood yang lebih cakap digital itu dapat mendorong bisnis usaha mitra kuliner lebih naik kelas lagi di segala aspek," ujar Bayu.
Dampak positif ekosistem GoFood termasuk program KOMPAG memang sudah dirasakan oleh para mitra UMKM GoFood. GoFood pun berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia pasca-Covid-19 termasuk melalui pelatihan-pelatihan yang ada dalam KOMPAG.
Kesimpulan tersebut muncul dalam hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesi (LD FEB UI" berjudul ““Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19.”
Hasil riset juga menyebutkan, mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 92 persen mitra UMKM GoFood,
Hal ini dikarenakan, mitra menganggap solusi teknologi dan non teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri sebanyak persen dan periode promosi sebanyak 51 persen.
Baca juga: Cara Daftar GoFood secara Online Lewat Aplikasi GoBiz
Dalam waktu kurang dari tiga bulan, UMKM kuliner dan non-kuliner yang baru bergabung ke ekosistem Gojek mendapatkan keterampilan baru yaitu kemampuan berjualan online sebanyak 77 persen, pemanfaatan media sosial untuk bisnis sebanyak 48 persen, dan kreativitas dalam pemasaran sebanyak 48 persen.
Kemampuan mitra untuk bertahan dan beradaptasi bersama Gojek membuat 90 persen mitra UMKM cenderung optimistis bisa pulih dan tumbuh kedepannya dengan terus bersama Gojek.
Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw, melanjutkan, “Resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi.
"Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp 66 triliun dari tahun 2020 ke 2021,” kata Paksi dalam keterangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.