Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indef: Resesi Global Tahun 2023 Bisa Turunkan Ekspor Produk UMKM

Kompas.com - 03/11/2022, 15:58 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Resesi global yang diperkirakan akan terjadi pada 2023 berpotensi menurunkan permintaan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari luar negeri.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menuturkan, pemerintah perlu meningkatkan penetrasi produk UMKM ke pasar dalam negeri untuk menjaga tingkat penjualan produk UMKM di tengah penurunan permintaan global.

"Walaupun kami sepakat dengan pemerintah, kalau kemungkinan Indonesia mengalami resesi relatif kecil, tapi itu perlu diwaspadai," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Lestarikan dan Dukung UMKM, Pemkot Cirebon Akan Gelar Festival Batik

Pemerintah, kata dia, juga perlu mendistribusi 40 persen dari belanja negara untuk membeli produk UMKM guna memenuhi kebutuhan pengadaan Kementerian dan Lembaga (K/L).

UMKM yang mengimpor bahan baku, menurut dia, juga bisa terdampak karena resesi global bisa meningkatkan harga bahan baku impor sehingga biaya produksi UMKM juga terdampak, apalagi dengan risiko depresiasi rupiah.

“Di sisi lain, UMKM juga tidak serta merta bisa menaikkan harga produknya. Karena permintaan dari dalam negeri juga bisa menurun dengan kenaikan harga,” ucap Eko.

Lonjakan inflasi bisa menaikkan suku bunga dunia dan mendorong aliran modal asing kembali ke negara-negara pemilik safe heaven assets sehingga suku bunga acuan domestik meningkat dan memengaruhi pembayaran kredit UMKM.

Baca juga: 6 Tips Mewujudkan Komunikasi Efektif Bersama Tim Kerja

“Dukungan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus dilanjutkan dengan skema subsidi bunga diberikan lebih besar bagi bank-bank yang penyaluran kredit UMKM-nya didominasi ke sektor tradable,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau