Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merintis Kedai Kopi dengan Modal Kecil, Tak Wajib Punya Mesin Kopi

Kompas.com - 16/11/2022, 17:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merintis usaha kedai kopi tak harus memiliki peralatan mewah, seperti mesin kopi yang ada di cafe-cafe atau kedai besar pada umumnya.

Tren kedai kopi terus berkembang seiring perkembangan industrinya. Usaha kopi memang memiliki pasar yang luas serta peluang bisnis yang menjanjikan.

Namun, tidak perlu khawatir untuk Kamu yang ingin merintis usaha kedai kopi, tapi tidak memiliki modal yang besar.

Merintis Kedai Kopi, Tidak Harus Punya Mesin Kopi besar

Kalau tidak punya modal yang besar, Kamu bisa memulai usaha kedai kopi rumahan dengan ragam menu yang bisa dibuat dengan bantuan alat-alat dapur pada umumnya. Misalnya kopi hitam, kopi susu, kopi tubruk, dan semacamnya.

Baca juga: Kozi Coffee, Manfaatkan Pasar Pecinta Kopi dengan Bermodalkan Passion

Jika sudah atau punya modal yang cukup, bisa mulai beralih untuk memiliki alat manual brew. Misalnya, V60, Syphon, Chemex, Aeropress, dan Cold Brew. Sesuaikan dengan kemampuan modal dan skill yang dimiliki dalam meracik kopi.

Bisnis kedai kopi tak wajib dimulai dengan memiliki espresso machine yang besar dan mahal. Kamu dapat menggantinya dengan manual brew yang cenderung jauh lebih murah.

Pilih Biji dan Produk Kopi yang Bisa menjadi Ciri Khas

Biji kopi sendiri memiliki ragam jenisnya yang memiliki spesifikasi dan rasa yang berbeda-beda.

Biasanya tentu pengusaha kopi akan melirik dua jenis kopi paling umum, yaitu Arabica dan Robusta. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Bahkan, perbedaan biji kopi tidak hanya dari kedua jenis itu, tapi juga bisa memiliki perbedaan karakter di tiap daerahnya.

Baca juga: Industri Kopi Diprediksi Bangkit dari Mati Suri Pasca-Pandemi Covid-19

Kamu bisa mulai dengan mencari biji kopi lokal yang terbaik dan melakukan tes rasa kepada kerabat atau teman untuk riset menu kedai Kamu. Lakukan juga riset rasa ke beberapa kedai kopi lain yang sudah ada.

Tentukan Konsep Kedai Sesuai Target Pasar

Konsep juga memegang peranan penting dalam merintis kedai kopi. Kesan kedai seperti apa yang ingin ditonjolkan? Kedai rumahan, kekinian, atau yang unik dan masih jarang ada.

Hal tersebut akan berpengaruh pada bagaimana cara Kamu menjalankan bisnis kopinya. Bahkan saat ini, sudah banyak bisnis kopi yang menggunakan konsep mobile atau bergerak. Misalnya, dengan membawa gerobak kedai kopi di atas mobil atau motor.

Baca juga: Upaya Togato Coffee Angkat Cita Rasa Kopi Khas Siborongborong

Memang konsep-konsep unik seperti itu akan mengeluarkan modal lebih, tapi kembali lagi, sesuaikan dengan kemampuan Kamu. Jika memang masih sesuai dengan modal, tidak ada salahnya untuk eksplor ide dan berinovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau