Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Tren Minuman Teh, Cocok Buat Ide Bisnis

Kompas.com - 18/11/2022, 19:00 WIB
Putri Sophia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Tak kalah dengan kepopuleran varian minuman kopi, kini eksistensi teh dengan berbagai pilihan mulai banyak diminati masyarakat.

Selain dari industri makanan dan minuman yang mulai menghadirkan menu varian teh, industri teh sendiri pun terus meningkat potensi produksinya.

Hal ini tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, produksi teh di Indonesia mencapai 145,1 ribu ton. Nilai ini naik sebesar 13,45 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Kisah Gitta Badruddin, Rintis Bisnis Berawal dari Sulitnya Akses Teh Berkualitas

Data tersebut menunjukkan bahwa industri teh di Indonesia terus meningkat, dan tak ada salahnya untuk memanfaatkan potensi tersebut. 

Seperti yang dilakukan oleh Founder & Owner Pasarteh, Gitta A Badruddin. Gitta berupaya membangkitkan eksistensi teh di tengah persaingan industri kopi melalui bisnisnya.

Dalam kesempatan berbincang dengan Kompas.com, Gitta membeberkan apa saja tren minuman teh yang saat ini dan nantinya akan diminati oleh masyarakat. Berikut pemaparannya.

Tea Blend

“Tren teh yang sekarang ini berjalan seiring dengan naiknya industri kopi, banyak pelaku usaha kopi yang datang ke kami butuh variasi teh dan varian tea blend masih jadi pilihan utama,” ujar Gitta.

Tea blend merupakan racikan teh yang digabung dengan aneka bahan seperti bunga dan buah yang diinginkan.

Mengutip dari buku “Tea Blending: Panduan Meracik Teh dengan Bunga, Bah, Herbal, & Rempah” (2022) karya Ratna Somantari, kini keberadaan tea blend juga mulai dikenal di berbagai kalangan masyarakat.

Selain menarik dari segi penampilan dan cita rasa, tea blend juga bermanfaat bagi kesehatan, mengingat teh yang mengandung anti oksidan untuk menangkal radikal bebas.

Tea Mocktail 

Selain tea blend, jenis minuman teh yang saat ini menurut Gitta sedang diminati adalah tea mocktail.

Sajian teh yang berbeda ini menghadirkan ragam rasa yang lebih segar, berkat campuran beberapa bahan yang biasanya disajikan secara dingin.

“Sekarang lagi tren juga tea mocktail, minuman teh yang disajikan biasanya dingin dicampur dengan sirup, campuran teh racikan, dengan sajian yang lebih menarik, ada buahnya dan tidak beralkohol,” sambung Gitta.

Baca juga: Tips Sukses Rintis Usaha Minuman Teh

Beberapa resep tea mocktail yang populer dan patut dicoba antara lain Peppermint Tea Mocktail, Tropical Green Tea Mocktail, dan Long Island Iced Tea Mocktail.

Flavour Tea

Selain kedua jenis teh di atas, varian flavour tea yang klasik ini masih menjadi favorit berbagai kalangan.

Rasa dan aroma yang dihasilkan dari teh ini pun beragam, mengingat proses peracikan daun teh ini dicampur dengan aneka bunga, bunga maupun herbal.

Flavour tea seperti earl grey juga teh-teh yang bunga itu tren yang sekarang sedang diminati pelaku usaha teh dan kopi terutama untuk disajikan customer,” tutur Gitta.

Baca juga: Coffee Mocktail, Tren yang Menjadi Peluang Bisnis Baru Industri Kopi

Kehadiran flavour tea menjawab rasa penasaran lidah masyarakat terhadap rasa dari teh yang beragam.

Contoh flavour tea yang saat ini diminati adalah teh rempah masala chai dari India, earl grey tea dari Inggris yang beraroma citrus, dan ragam rasa lain seperti buah-buahan, bunga kamomil, dan peppermint.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau