Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kiat Sukses Memulai Bisnis Hotel

Kompas.com - 25/11/2022, 20:24 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Persaingan di dunia bisnis perhotelan bisa dikatakan semakin sengit karena dewasa ini semakin banyak jenis properti yang dijadikan tempat penginapan.

Segala usaha pastinya dilakukan agar bisnis perhotelan berjalan lancar dan berkembang pesat seiring berjalannya waktu.

Kiat sukses yang wajib dilakukan adalah membuat pengunjung merasa nyaman agar mau menginap lagi di lain waktu. Tapi, bagaimana caranya?

Nah, berikut ini kiat – kiat sukses memulai bisnis hotel yang bisa diterapkan, dilansir dari Cermati.com. Yuk, disimak poin-poinnya:

1. Buat hotel terasa istimewa

Harga sewa menjadi salah satu poin penting yang menentukan ramai atau tidaknya pengunjung hotel. Maka penting untuk menyesuaikan harga tersebut dengan fasilitas yang ada di dalam hotel agar pengunjung tidak merasa rugi membayar biaya sewanya. Kalaupun fasilitasnya biasa saja, setidaknya view hotel bagus untuk dijadikan daya tarik.

Buatlah hotel terasa istimewa untuk menciptakan kesan tersendiri di hati pengunjung. Dari kesan baik inilah Anda bisa berharap kalau pengunjung tersebut akan kembali lagi di kemudian hari.

2. Fasilitas yang berbeda

Untuk meningkatkan daya tarik pengunjung, tambahlah fasilitas di dalam hotel. Tidak hanya sekedar ada Wi-Fi atau ruang fitness saja, tapi cobalah untuk menambahkan balkon pada setiap hotel dimana pengunjung bisa bersantai ria sambil melihat hiruk-pikuk lingkungan di sekitarnya.

Buatlah fasilitas yang berbeda dari hotel pada umumnya. Perbedaan ini yang akan diingat oleh pengunjung setelah liburannya usai, bahkan mungkin bisa menjadi ikon khusus untuk menandakan hotel milik Anda.

3. Berikan penawaran khusus

Saat ini sudah banyak situs tertentu yang menjadi mitra perhotelan di Indonesia. Nah, jalinlah kerjasama dengan mitra yang bersangkutan untuk membuat penawaran khusus bagi calon pengunjung. Misalnya, diskon Rp100.000 untuk jangka waktu menginap lebih dari dua hari.

Penawaran menarik biasanya lebih cepat dilirik, jadi buatlah semenarik mungkin. Jika tidak berupa potongan harga, berikan voucher atau hampers gratis yang bisa diambil di bagian resepsionis sewaktu check in. Keuntungan seperti ini otomatis membuat pengunjung menjadi loyal, lho!

4. Upgrade secara berkala

Upgrade yang dimaksud di sini bisa dalam banyak hal. Mulai dari pelayanan, tipe kamar, fasilitas, dan lain-lain. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, jadi mereka rela menghabiskan uangnya untuk menginap lebih lama di hotel milikmu.

Memang up grade membutuhkan biaya. Tapi, berapapun yang kamu keluarkan akan sebanding dengan omset yang didapatkan asal kamu bisa membuat terobosan terbaru untuk menyenangkan hati pengunjung.

5. Iklankan hotel milikmu

Bisnis tidak pernah lepas dari namanya kegiatan advertising. Maka dari itu, iklankan hotel milikmu di sosial media, situs atau website, dan jangan ragu untuk menggunakan jasa influencer tertentu. Dengan begini, hotel milikmu semakin akrab di telinga masyarakat di Indonesia.

Dari sinilah jumlah pemesanan hotel akan meningkat secara perlahan. Dengan tambahan fasilitas dan layanan yang memuaskan, percayalah rating hotel menjadi baik dan hotel semakin cepat berkembang.

Baca juga: 8 Hotel Ini Beri Promo Work From Hotel Buat Usir Jenuh

6. Amati melalui data

Data merupakan salah satu acuan yang harus diperhatikan secara berkala. Data menyajikan grafik jumlah pemesanan, pendapatan, dan rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menginap di hotel. Hal ini bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja hotel secara keseluruhan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau