Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Memulai Bisnis Cuci Mobil, Bisa "Auto Cuan"...

Kompas.com - 01/12/2022, 09:50 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis cuci mobil dan kendaraan menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan.

Melihat jumlah pengguna kendaraan yang terus meningkat, jasa cuci mobil dibutuhkan oleh masyarakat dengan gaya hidup yang sibuk dan menuntut kepraktisan.

Meski bisnis ini terkesan sekadar menawarkan jasa cuci saja, akan tetapi perlu langkah yang matang sebelum dan saat bisnis ini dimulai.

Baca juga: 4 Tips Ampuh untuk Memulai dan Mengembangkan Bisnis Kue Basah

Melalui perencanaan yang matang, tentu bisnis cuci mobil ini akan menghasilkan omset yang berlimpah.

Berikut enam tips memulai bisnis cuci mobil yang sudah dirangkum Kompas.com.

1. Persiapkan Modal

Modal menjadi hal penting yang perlu diperhitungkan sebelum memulai bisnis cuci mobil.

Modal yang diperlukan bisnis ini memang tidak sedikit, untuk membeli komponen seperti mesin hidrolik, sewa lokasi, dan keperluan operasional bisnis dan karyawan.

Oleh sebab itu, kamu perlu riset dengan mendatangi langsung berbagai tempat cuci mobil untuk mengenal seluk beluk bisnis ini.

Setelah itu, kalkulasikan modal yang diperlukan dengan budget yang kamu miliki.

Ingat, meski memerlukan modal yang tidak sedikit, apabila dibarengi dengan eksekusi yang tepat bisnis ini akan mendatangkan cuan yang maksimal.

2. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi menjadi hal penting dalam memulai bisnis cuci mobil, pilih lokasi yang mudah dijangkau dan ‘terlihat’ oleh pengunjung.

Contohnya, pilih lokasi di jalan raya yang berada di kumpulan perumahan-perumahan biasa. Biasanya, masyarakat perumahan gemar menggunakan jasa cuci mobil terdekat pada akhir pekan.

Lokasi lain yang memungkinkan adalah dekat parkiran pusat perbelanjaan atau swalayan. Kamu bisa memanfaatkan pengunjung pusat perbelanjaan yang hendak mencuci mobil selagi berbelanja.

3. Kelola Karyawan

Bisnis cuci mobil memang membutuhkan setidaknya 2-3 karyawan untuk mencuci.

Agar mendapat kualitas pelayanan yang baik untuk pelanggan, kamu perlu menetapkan standar cuci yang baik pada setiap karyawan, dan mengevaluasinya secara berkala.

Selain itu, ada baiknya kamu menerapkan sistem campuran untuk menggaji karyawan. Sistem ini menerapkan gaji tetap bagi karyawan agar adanya kepastian, dan bagi hasil apabila usaha sedang ramai.

Hal ini bisa diterapkan apabila ingin karyawan tetap loyal dan semangat dalam bekerja.

4. Promosi

Langkah penting lainnya adalah promosi agar masyarakat tahu akan keberadaan bisnismu.

Bisa dimulai dengan trik sederhana yaitu spanduk yang menarik, dan trik lain seperti memberlakukan gratis 1 kali bagi pelanggan yang sudah 10 kali cuci.

Gunakan trik promosi yang kreatif agar pengunjung tertarik dan mengingat bisnismu.

Baca juga: Apa Itu Digital Farming? Upaya Bank Indonesia untuk Digitalisasi Pertanian

5. Fasilitas Tambahan

Bisnis cuci mobil perlu memiliki fasilitas yang baik agar pengunjung yang menunggu merasa betah.

Sediakan fasilitas menunggu dengan kursi yang nyaman, apabila kamu memiliki modal lebih, tidak ada salahnya untuk menyediakan warung kecil kecilan untuk menemani pengunjung.

Selain membuat pengunjung betah, fasilitas ini pun dapat menambah penghasilanmu.

6. Rutin Evaluasi

Bisnis cuci mobil merupakan bisnis di bidang jasa, oleh karena itu kualitas pelayanan dan hasil jasa cucinya pun perlu diperhatikan.

Lakukan evaluasi rutin tiap bulannya atas kinerja dan komplain pelanggan apabila ada, hal ini perlu agar bisnismu bisa terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com