Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Ikan di Batu Pasarkan Ikan Secara Online

Kompas.com - 06/12/2022, 08:42 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kondisi para penjual ikan di Pasar Ikan Kali Mawar, Kota Batu sepi pembeli. Tidak setiap hari ikan dari para penjual di lima kios ada yang laku.

Salah satunya yang dirasakan oleh penjual ikan Koi bernama Untung (48). Dia sudah delapan bulan berjualan ikan Koi di kiosnya itu. Dalam sebulan, pendapatan kotor yang paling tinggi pernah diterimanya hanya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta.

"Itu enggak tentu, pernah tiga bulan hanya dapat Rp 3 juta. Saya ini bukan jualan dari kecil terus dibesarkan, tidak. Jadi ya kulakan (beli untuk dijual lagi)," kata Untung pada Senin (5/12/2022).

Baca juga: Luna Guitarworks, Gitar dari Sidoarjo yang Jadi Langganan Musisi Lokal dan Asing

Berbagai jenis ikan Koi dijualnya, mulai harga Rp 50.000 hingga tertinggi Rp 1,5 juta tergantung dari corak warnanya. Seperti Koi jenis Sanke, Showa, Midori, Shiro dan lainnya.

"Di sini enggak ada yang mahal atau belum ada grade A atau untuk champion, belum tentu kecil murah, gede mahal, tergantung faktor estetika anatomi dan jenis ikannya, disini sebenarnya koi masih standar biasa, untuk konsumen rumah, penghobi biasa," katanya.

Pria asal Desa Punten, Kota Batu itu mengatakan, Pasar Ikan Kali Mawar tidak seperti pasar ikan di daerah lainnya. Pengunjung yang ada tergolong sepi.

"Penjualan disini kurang laku, pengunjung kurang disini, tidak seperti di Kediri, Blitar ada khusus pasar ikan yang pengunjungnya ramai sekali, entah kenapa itu, kalau promosi sebetulnya sudah di google maps sudah masuk," katanya.

Jual Lewat Online

Meski begitu, Untung mengatakan bahwa para penjual memiliki cara lain untuk memasarkan ikan yang dijual dengan online.

"Ada yang jualan lewat marketplace, kalau enggak gitu ya enggak laku-laku ikannya," katanya.

Untung juga menyampaikan, pedagang yang ada rata-rata sebenarnya memiliki pekerjaan utama lainnya. Sehingga berjualan ikan merupakan pekerjaan sampingan.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Penginapan di AirBNB, Pasti Untung

"Kalau pedagang disini pada umumnya juga punya pekerjaan utama, seperti aku tidak fokus 100 persen di Koi, selama aku belum dapat job buat taman, ya disini aku, untuk mengisi waktu kekosongan itu," katanya.

Sebagai informasi, Pasar Ikan Kali Mawar dibawah naungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu. Selain terdapat penjual ikan, disana juga ada pembudidayaan ikan tombro punten dan nila yang dilakukan oleh Pemkot Batu.

"Tempatnya disini sama Pendem, biasanya ini dibagikan untuk perluasan kelompok budidaya ikan di desa-desa, Januari lalu ada 5.000 ekor nila yang dibagikan ukuran 3 sampai 5 sentimeter, 5 sampai 7 sentimeter," kata salah satu pegawai DPKP Kota Batu, Riyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau