Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Jitu Mengembangkan Bisnis Jajanan Tradisional Biar Untung

Kompas.com - 10/12/2022, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.comJajanan tradisional memang selalu menjadi idola semua kalangan. Tak hanya memiliki cita rasa yang khas, harga jual makanan tradisional pun relatif murah, sehingga masih ramah di kantong.

Belum lagi jenisnya yang begitu beragam, membuat makanan ini selalu diburu di setiap waktu.

Siapa yang tak kenal dengan aneka jajanan tradisional. Mulai dari jajanan berat hingga camilan ringan, semua pasti menyukainya. Inilah alasan jajanan tradisional menjadi peluang usaha yang patut dicoba.

Namun, membuka usaha ini tak bisa sembarangan dilakukan. Jika tak pandai mengatur strategi, bukan tidak mungkin usaha akan mengalami kebuntuan dan berpotensi mengalami kerugian.

Agar tak sampai terjadi, berikut beberapa hal perlu dilakukan agar usaha jajanan tradisonal berjalan lancar, seperti dilansir dari Cermati.com, di antaranya:

1. Tentukan Lokasi Berjualan

Satu hal yang paling penting ketika membuka usaha adalah menentukan lokasi berjualan. Lokasi ini akan membantu usaha Anda untuk dikenal dan didatangi pelanggan. Semakin strategis tempat usaha, semakin banyak pula pelanggan yang datang.

Carilah lokasi yang letaknya di tengah keramaian atau tempat orang berlalu lalang. Anda bisa mencari yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan, kantor, kos-kosan, sekolah atau kampus, dan tempat-tempat ramai lainnya.

Lalu, bisa juga memilih tempat di pinggir jalan raya. Ini akan menjadi kemudahan tersendiri bagi para pelanggan untuk mengaksesnya. Pastikan untuk melengkapi tempat usaha dengan banner nama yang memudahkan pelanggan untuk mencari dan mengenali tempat usaha Anda.

2. Berjualan di Event Tertentu

Salah satu cara mempromosikan usaha jajanan tradisonal adalah dengan mengikuti acara tertentu, seperti pasar kaget, bazar, CFD (car free day), atau pesta rakyat lainnya.

Cara ini cukup ampuh mengingat acara keramaian seperti itu selalu dikunjungi banyak orang, sehingga, peluang untuk bisa menjual lebih banyak produk dan mendapatkan pelanggan baru pun terbuka cukup lebar.

Anda bisa mencari tahu informasi menegenai acara-acara seperti itu melalui media sosial atau komunitas lokal. Jaring koneksi sebanyak mungkin agar ketika ada event, Anda tak akan ketinggalan berita. Semakin sering mengikuti event, semakin banyak pula yang mengenal usaha milikmu.

3. Produk yang Berkualitas

Salah satu faktor penentu pada bisnis makanan adalah soal rasa. Pelanggan pasti memilih yang rasanya enak serta kualitasnya bagus. Untuk itu, sangat perlu bagi pelaku usaha di bidang kuliner memastikan rasa makanan sudah tepat dan diterima di lidah pelanggan.

Rasa yang enak dan kualitas makanan dipengaruhi oleh bahan baku pembuatan. Pilihlah bahan baku berkualitas yang sudah terdaftar di BPOM. Tak harus yang mahal, beberapa bahan berkualitas juga bisa didpatkan dengan harga yang cukup terjangkau.

Semakin berkualitas jajanan yang kamu tawarkan, pelanggan pun akan semakin loyal dan banyak berdatangan. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir akan mengecewakan dan usaha pun bisa berjalan semakin lancar.

Baca juga: 8 Peluang Usaha Jajanan Sehat dan Murah

4. Titipkan di Toko Lain

Nah, cara lain agar usaha jajanan tradisional bisa berjalan lancar adalah dengan menitipkannya di toko yang sudah mulai berjualan lebih dulu. Biasanya, mereka akan menjual produk makanan sedikit lebih mahal dari harga yang kamu tawarkan. Bisa juga dengan membagi hasil penjualan dengan besar presentase yang telah disepakati.

Cara ini sebenarnya cukup ampuh, apalagi bagi yang terkendala tempat berjualan. Usahakan untuk memilih toko yang ramai pembeli agar dagangan cepat laku. Anda bisa juga menitipkannya di kantin sekolah atau kantor, bisa juga di pusat oleh-oleh di kotamu.

Ini juga bisa menjadi batu loncatan yang menjanjikan. Jadi, ketika nanti sudah terbuka peluang untuk membuka tempat usaha sendiri, kamu tak lagi khawatir. Pasalnya, produk buatanmu sudah lebih dulu dikenal oleh pelanggan.

5. Terima Pesanan

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha jajanan tradisional adalah dengan menerima pesanan seperti snack box. Ini cukup ampuh untuk mengenalkan usaha pada pasar yang lebih luas. Apalagi jika pesanan datang dari acara-acara besar seperti seminar, rapat, atau reuni yang melibatkan banyak orang.

Cara lain bisa juga dengan membuka pre order untuk jenis jajanan tertentu. Jadi, pelanggan bisa memilih dan menentukan variasi seperti apa yang diinginkan. Selain lebih eksklusif, cara ini juga bisa memperkecil potensi kerugian karena produk tak habis terjual.

Dari 5 tips di atas, membuka usaha jajanan tradisional memang terlihat cukup mudah. Namun, ketika sudah dijalani, bukan tidak mungkin ada banyak halangan yang melintang.

Terlepas dari apapun itu, terus belajar dan memperbaiki kualitas menjadi kunci utama bisnis bisa berjalan lancar. Jangan ragu untuk bertanya untuk menambah pengetahuan agar terhindar dari hal yang tak diinginkan. Selamat mencoba!

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau