Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Langkah Sukses Membangun Bisnis "Skin Care" dari Nol

Kompas.com, 16 Desember 2022, 13:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Skincare menjadi salah satu produk yang belakangan ini banyak sekali dicari. Bukan hanya oleh kaum hawa saja, sebagian pria juga rutin menggunakan skincare untuk merawat kulit mereka.

Pasarnya yang luas membuat bisnis ini begitu menarik dan memiliki peluang sukses yang terbilang besar. Jika ingin terjun menekuni bisnis kecantikan, ini bisa saja menjadi waktu yang paling tepat untuk Anda.

Berbanding lurus dengan banyaknya peminat, pelaku bisnis skincare ini juga terbilang sangat banyak. Artinya, Anda akan memasuki bisnis yang memiliki tingkat persaingan cukup ketat.

Namun jangan khawatir, jika direncanakan dengan baik, bisnis ini bisa saja berjalan dengan lancar ke depannya. Mulai persiapkan diri Anda untuk terjun dan menekuni bisnis skincare ini dengan tepat.

Berikut ini adalah beberapa langkah mudah, yang bisa Anda lakukan untuk membangun bisnis skincare dari nol, dilansir dari Cermati.com:

1. Tentukan konsep bisnis

Konsep menjadi poin utama yang wajib diputuskan sebelum memulai bisnis skincare ini. Pemilihan konsep ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan, agar ke depannya bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Jika hanya memiliki modal terbatas, maka menjadi dropshipper tentu akan jadi pilihan tepat. Jika memiliki sedikit modal yang memadai, maka menjalankan bisnis ini sebagai reseller bisa menjadi pertimbangan.

Namun jika memiliki modal yang cukup besar, membangun bisnis skincare dengan brand sendiri tentu sangat mungkin dilakukan.

2. Lakukan riset pasar dengan baik

Langkah selanjutnya adalah riset pasar. Hal ini akan sangat membantu melihat kondisi pasar secara jelas, termasuk melihat bagaimana persaingan dalam bisnis tersebut.

Pelajari kondisi pasar dan juga kompetitor, sehingga kelak berbagai halangan dalam bisnis ini bisa diatasi dengan baik. Jika akan menjadi dropshipper atau reseller, dalam tahap ini pencarian supplier juga sudah bisa dilakukan.

3. Mulai product development

Tahap ini dibutuhkan jika Anda akan membangun brand skincare sendiri. Lakukan produk development dengan baik, di mana pengadaan produk direncanakan secara menyeluruh.

Setidaknya ada dua pilihan cara produksi yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu membuka laboratorium dan melakukan aktifitas produksi secara mandiri di sana dan menggunakan jasa pabrik lain untuk kegiatan produksi, di mana produk yang dihasilkan akan sesuai dengan brand dan keinginan Anda selaku pemilik brand tersebut.

4. Tetapkan target pasar

Dalam membangun bisnis, menetapkan target pasar yang tepat juga tak kalah pentingnya. Target pasar yang tepat akan membantu bisnis berkembang dengan maksimal, bahkan mungkin saja dalam waktu cepat.

Hal ini juga akan berkaitan dengan jenis produk skincare yang akan dijual, misalnya: produk khusus untuk pria, produk anti aging, produk untuk remaja, dan yang lainnya.

5. Tentukan brand yang akan digunakan

Penting untuk memilih nama brand yang tepat dalam bisnis, agar mudah dikenal dan diingat oleh calon pelanggan maupun pelanggan itu sendiri. Gunakanlah nama yang tepat, unik dan bisa merepresentasikan produk secara utuh, namun tetap mudah diingat.

Jika sudah menentukan nama brand ini, segera lakukan pendaftaran hak ciptanya, agar tidak terjadi masalah terkait hal tersebut di masa yang akan datang.

6. Desain kemasan produk

Kemasan selalu memiliki nilai tersendiri dalam setiap produk. Jangan abaikan hal yang satu ini dalam bisnis skincare. Selain untuk membuat produk lebih menarik, kemasan juga seringkali berperan penting untuk menjaga kualitas produk itu sendiri.

Buatlah kemasan produk yang tepat, unik, cantik dan bisa mewakili isinya dengan sangat baik.

7. Pahami semua regulasi bisnis skincare

Jangan lupa untuk mempelajari semua regulasi terkait bisnis skincare yang akan Anda geluti. Hal ini penting, terutama terkait izin edar dan yang lainnya. Pastikan semua izin ini sudah diurus dengan baik terlebih dahulu, sebelum aktifitas penjualan produk dilakukan.

Selain itu, penuhi juga ketentuan terkait sertifikasi halal untuk masing-masing produk. Hal ini akan memungkinkan produk skincare tersebut lebih mudah diterima pasar yang lebih luas.

8. Persiapkan katalog produk

Jika kegiatan produksi sudah dilakukan dan produk siap dijual, maka lakukan langkah yang satu ini. Buatlah katalog produk yang profesional, agar bisa mempromosikan bisnis tersebut dengan baik.

Gunakan jasa fotografer yang profesional di bidang ini, agar foto yang dihasilkan juga berkualitas baik. Siapkan katalog terbaik dan menarik, agar lebih mudah untuk mendapatkan respon positif dari calon pelanggan.

9. Lakukan promosi melalui media sosial

Lakukan kegiatan promosi secara online melalui media sosial. Anda bisa memanfaatkan Instagram atau Facebook untuk melakukan launching produk tersebut. Namun hal ini akan jauh lebih efektif, jika media sosial tersebut sudah dikelola dan aktif sejak jauh-jauh hari.

Hal ini akan memungkinkan launching produk berjalan maksimal dengan jumlah audiens yang cukup besar.

Baca juga: 12 Rekomendasi Jualan Online yang Laris, Kisaran Modal dan Tips Suksesnya

10. Buka toko di marketplace

Segera buka toko di marketplace untuk memasarkan produk skincare ini. Anda bisa memilih lebih dari satu marketplace sekaligus, agar peluang untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan juga besar.

Namun penting untuk memahami aturan dan juga berbagai biaya yang diterapkan oleh masing-masing marketplace terlebih dahulu, agar kelak tidak ada kesalahpahaman.

11. Bangun website resmi sebagai toko online

Membangun website resmi merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat bisnis ini lebih profesional. Cara ini akan membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas terhadap bisnis tersebut. Bisnis akan lebih mudah dikenal dan berkembang ke depannya.

Buatlah website resmi untuk bisnis skincare ini, agar lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.

12. Bekerjasama dengan influencer

Menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan bisnis juga bisa menjdi salah satu cara terbaik. Bekerjasamalah dengan influncer yang tepat dan sesuai dengan produk skincare Anda tersebut.

Jika belum memungkinkan untuk membayar jasa influencer ternama, maka tidak ada salahnya bekerja sama dengan micro influencer terlebih dahulu. Biasanya micro influencer seperti ini tidak harus dibayar, namun cukup dikirimi produk secara gratis saja.

13. Manfaatkan fitur ADS

Gunakan juga fitur ADS untuk mempromosikan produk tersebut secara luas. Fitur ini bisa ditemukan dalam berbagai platform, mulai dari media sosial hingga marketplace sekalipun. Pilih platform yang tepat dan bisa meningkatkan potensi penjualan produk, agar penggunaan fitur ADS ini bisa memberikan manfaat maksimal.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau