Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Tahun Baru, PKL di Alun-alun Kota Batu Raup Kenaikan Omzet

Kompas.com - 03/01/2023, 10:32 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Momen libur akhir tahun menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima atau PKL di Pasar Wisata Alun-alun Kota Batu pada akhir pekan lalu. Salah satunya yang dirasakan oleh penjual gorengan, Juli (56).

Dia mengungkapkan, dalam sehari dirinya bisa meraup omzet antara Rp 900.000 hingga Rp 1 juta. Berbagai macam gorengan dijualnya dari harga Rp 2.000 sampai Rp 3.500, seperti risoles, lumpia, sosis solo, bakwan dan lainnya.

"Alhamdulillah pengunjung sekitar alun-alun ramai, peningkatannya (omzet) sekitar 40 persen, sejak libur sekolah itu sehari omzet bisa Rp 400.000 sampai Rp 500.000 sehari. Sekarang bisa Rp 900.000 sampai Rp 1 juta," kata Juli yang sudah berjualan sejak tahun 2015 lalu.

Baca juga: Solok Selatan Expo Digelar untuk Dorong Kemandirian UMKM

Kondisi ramainya pembeli saat momen Nataru ini biasanya diantara pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sedangkan saat libur sekolah sekitar pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Namun, hal itu tidak selalu menjamin atau bergantung dengan cuaca yang ada. Meski begitu, dia tetap bersyukur karena kondisi saat ini lebih baik dibandingkan dengan pandemi Covid-19 tahun 2020 dan 2021.

"Kalau hujan, pembeli enggak ada, tapi sekarang lebih ramai dibanding korona, sebelum korona (libur akhir tahun) itu meningkatnya lebih dari ini, bisa sampai 200 persen," katanya.

Ketua Paguyuban Pelaku Niaga Sipil (PNS), Puspita Herdysari mengatakan, momen libur akhir tahun ini para pedagang merasa mendekati kondisi pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Peningkatan pendapatan yang diperoleh para pedagang saat ini rata-rata sekitar 70 sampai 80 persen.

"Kalau hari-hari biasa sama karena kita kena hujan, asal tidak hujan liburan ini mulai membaik, tapi kalau dibandingkan sama sebelum pandemi enggak lah, masih susah, mendekati kayak dulu iya, tapi belum 100 persen," katanya.

Baca juga: Unik, Pria asal Desa Wadas ini Olah Buah Kelapa jadi Keripik

Disampaikannya, kini setiap hari dalam momen Nataru para pedagang rutin berjualan. Kondisi itu, berbeda saat sebelum libur akhir tahun, para pedagang rata-rata hanya berjualan ketika hari-hari libur saja.

Selain itu, adanya kepadatan arus kendaraan di Kota Batu di momen Nataru merupakan harapan dari para pedagang untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal.

"Kami menyambut gembira (libur akhir tahun), terlepas macet, itu harapan kami, kalau macet artinya Kota Batu ramai, sehingga diharapkan mendapatkan pendapatan yang signifikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau