Berbekal pengalaman itu, Claudya semakin familiar dan meningkatkan kemampuannya dalam rias wajah untuk keperluan shooting atau photoshoot.
"Karena portofolio aku banyak yang hasil photoshoot, walaupun ada ambil job untuk event-event juga, tapi akhirnya lebih banyak melakukan rias untuk keperluan shooting atau komersil," jelas Claudya.
Baca juga: Cerita Rizky Ananda Bangun Bisnis Kecantikan, Mulai dari Distributor hingga Punya Pabrik
Dari yang awalnya hanya mengandalkan alat-alat make up yang terbatas, kini Claudya sudah memiliki rim dan merekrut anak magang untuk membantunya di beberapa project.
"Sampai sekarang, aku sudah pernah tiga kali punya anak intern (magang). Mereka ikut sama aku setiap hari untuk belajar dan boleh ikut make up juga," ujar Claudya.
Setiap usaha, pasti tidak selamanya mulus dan akan menghadapi tantangan. Bisnis MUA pun tidak lepas dari hal tersebut.
Kesan glamor dan estetik yang melekat, membuat banyak orang tidak mengetahui bahwa bidang ini perlu memiliki mental yang kuat dan management waktu yang baik.
"Kalau ingin jadi MUA itu pasti perlu fleksibel soal waktu. Kamu enggak pernah tahu harus bangun jam satu pagi atau 12 malam misalnya untuk berangkat kerja," ungkap Claudya.
Menurut Claudya, masyarakat secara umum mungkin mengira pekerjaan seorang MUA dapat selesai dalam waktu yang singkat. Nyatanya bisa jauh di luar dugaan.
"Mungkin orang-orang tahunya MUA kerjanya sebentar, padahal sebenarnya kalau kita ambil job untuk iklan atau photoshoot, itu bisa aja crew call nya dari jam empat atau lima pagi," tambahnya.
Baca juga: Ingin Merintis Bisnis Online Produk Kecantikan? Ini Tipsnya
Claudya juga menambahkan, tantangan tidak berhenti sampai di management waktu, tapi bagaimana seorang MUA harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi konsumen dengan opini dan tuntutannya masing-masing.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.