Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Memulai Usaha Hijab

Kompas.com - 27/01/2023, 18:19 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Bisnis hijab merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Pasalnya, hijab saat ini bukan sekadar penutup kepala perempuan muslim, melainkan telah menjadi salah satu tren fesyen.

Hal itu membuat model hijab terus berkembang, baik dari desain hingga bahan hijab. Tak heran jika para perempuan muslim terus menambah koleksi hijabnya.

Bahkan di Indonesia, hijab tak hanya dipakai oleh perempuan dewasa, tapi juga dipakai oleh anak-anak.

Baca juga: Garap Potensi Pasar, Mahasiswi Ini Sukses Ekspor Hijab

Namun peluang usaha yang menjanjikan tentu bukan tanpa tantangan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis hijab, agar bisnis hijab bisa bertahan dan berkembang.

1. Tentukan pasar

Langkah pertama memulai bisnis hijab adalah melakukan survei, hal ini untuk mengenali pasar yang ada. Dari situ, kamu bisa menentukan siapa yang akan menjadi pangsa pasar bisnis hijabmu.

Pangsa pasar adalah salah satu dari strategi pemasaran yang terdiri dari keseluruhan permintaan suatu produk yang mencerminkan golongan konsumen, seperti tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial.

2. Memilih bahan

Bahan adalah kunci penting kenyamanan. Sesuatu yang membuat orang nyaman, akan membuat mereka kembali lagi untuk membeli.

Pilihlah beberapa bahan dengan kualitas baik, kemudian lakukan tes dengan memakainya sendiri. Jika kamu pria, kamu bisa meminta orang-orang di sekitarmu untuk mencobanya dan minta pendapat jujur dari mereka.

Setelah itu kamu bisa memilih bahan yang paling baik dengan harga terbaik.

3. Tentukan model hijab

Sebelum menentukan model hijab yang akan diproduksi, cari tahu terlebih dahulu tren hijab yang sedang berkembang. Kemudian sesuaikan dengan target pasar, seperti usia.

Kamu bisa memantaunya di sosial media, seperti di Instagram, Tiktok atau terjun langsung ke pasar.

Dalam membangun bisnis hijab, sangat penting untuk selalu mengikuti tren mode hijab, ini agar konsumen tertarik untuk membeli produk kamu.

Baca juga: Kembangkan Potensi Industri Fesyen dan Halal, BSI Gelar Hijab Market Indonesia

4. Tentukan harga

Untuk tahap awal, usahakan tidak memberi harga tinggi. Tidak apa mendapatkan keuntungan sedikit di awal, terpenting produk hijabmu dikenal pasar terlebih dulu.

Jika sudah banyak orang yang kenal, menyukai, dan membeli produk hijab, kamu bisa mulai menaikkan keuntungan secara bertahap.

5. Jual online

Saat ini untuk memulai usaha atau bisnis tak harus memiliki toko fisik. Banyak jalur jualan online yang bisa kamu pilih, baik itu di e-commerce atau dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan bahkan status WhatsApp.

Salah satu nilai tambah jualan online adalah tak terbatas waktu dan tempat, sehingga bisa menjangkau pembeli dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.

Yang penting dilakukan saat jualan online adalah membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan. Selain itu, karena interaksi saat jualan online dilakukan melalui chat atau pesan teks, maka usahakan untuk selalu memberikan respons yang cepat dan ramah.

Ilustrasi menggunakan hijab voal.FREEPIK Ilustrasi menggunakan hijab voal.

6. Promosi menarik

Untuk mengenalkan produk hijab kamu, tentu diperlukan strategi promosi yang menarik, misalnya diskon saat live atau program buy 1 get 1. Untuk melakukan ini, pastikan kamu telah menghitung harga dengan tepat, agar tidak merugi.

Jangan lupa buat tampilan foto produk yang cantik dan detil, karena saat berjualan online, pembeli hanya mengandalkan foto produk untuk memutuskan membeli atau tidak.

7. Pasang tagar

Pemakaian tagar atau hashtag bisa membantu produk hijab kamu dilihat lebih banyak orang. Misalnya saja kamu mencantumkan #hijab #hijabkekinian #hijabvoal, dan lain sebagainya.

Sehingga ketika orang mencari dengan tagar tersebut, produk hijab kamu juga akan muncul dan terlihat.

Nah bagaimana, siap memulai bisnis hijab sendiri?

Baca juga: Bingung Memulai Usaha? Dua Bisnis Ini Bisa Dicoba dan Menjanjikan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau