Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peluang Bisnis di Sektor Pendidikan yang Layak Dicoba

Kompas.com - 03/02/2023, 13:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Berkat kecanggihan teknologi, zaman sekarang hampir semua hal bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan. Termasuk halnya di bidang pendidikan.

Bagaimana tidak, minat akan kebutuhan pendidikan sudah pasti bakal terus ada dalam masyarakat lintas generasi. Selain itu, mulai dari jenjang TK, SD, hingga perkuliahan, ada banyak kebutuhan pendidikan yang harus dipenuhi setiap waktu, khususnya mendekati tahun ajaran baru.

Namun, tahukah Anda peluang bisnis di sektor pendidikan yang paling menguntungkan dan bisa dijalankan oleh semua orang dari berbagai kalangan?

Yuk, simak 5 peluang bisnis pada sektor pendidikan yang layak dicoba dengan potensi keuntungan menjanjikan tiap hari seperti dilansir dari Cermati.com berikut ini :

1. Toko Buku

Berbicara soal peluang bisnis di sektor pendidikan, toko buku bisa menjadi ide pertama yang mungkin terpikirkan oleh kebanyakan orang. Sebagai jendela dunia, buku memang menjadi salah satu sumber edukasi yang penting untuk didapatkan oleh semua orang.

Tidak hanya siswa sekolah, buku juga dibutuhkan oleh masyarakat secara umum sebagai sarana untuk memperluas wawasan. Karenanya, membuka toko buku bisa menjadi peluang bisnis yang mampu memberi potensi keuntungan menjanjikan jika dijalani dengan cara dan strategi yang tepat.

Dalam konteks buku sekolah saja, setiap siswa biasanya membutuhkan 1 buku berbeda dari setiap mata pelajaran yang diikutinya. Jika dikalikan dengan jumlah murid dan mata pelajaran yang ada, tingkat penjualan buku untuk anak sekolah sudah pasti bisa sangat tinggi.

Pun jangkauan pembelinya bisa diperluas dengan memanfaatkan toko online di sejumlah marketplace.

Itulah mengapa bisnis toko buku ini dapat menjadi kesempatan untuk memperoleh cuan menggiurkan di sektor pendidikan. Satu hal terpenting, tetap sesuaikan tingkat keuntungan atau harga jual bukunya agar tak sampai menyulitkan konsumen untuk bisa membeli buku yang dibutuhkannya.

2. Alat Tulis

Selain bisnis toko buku, alat tulis juga bisa menjadi peluang usaha yang layak untuk dicoba di sektor pendidikan. Agar bisa menjalani aktivitas belajarnya dengan optimal, setiap siswa pasti membutuhkan alat tulis, seperti, pensil, buku tulis, pulpen, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, alat tulis ini juga sering kali dibutuhkan oleh pekerja kantoran sehingga membuat peluang penjualannya menjadi lebih besar.

Tanpa modal yang cukup besar, ide bisnis ini bisa dijalani di tempat yang tak terlalu besar, atau bahkan rumahan dan hanya membutuhkan etalase sebagai tempat menaruh dagangan. Utamanya, guna meningkatkan potensi kesuksesan dalam bisnis ini, usahakan untuk melengkapi produk yang dijual dengan kualitas dan merek yang beragam.

3. Pembuatan Seragam Sekolah

Di Indonesia, hampir semua sekolah mewajibkan para peserta didik untuk mengenakan seragam sekolah khusus. Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, setiap harinya mungkin ada setelah seragam sekolah berbeda yang harus dikenakan oleh para murid.

Mengetahui hal tersebut, membuka bisnis pembuatan seragam sekolah mungkin bisa menjadi ide yang bagus untuk dijalani. Bisnis ini bisa juga diperluas dengan turut menjual kebutuhan sekolah lain, seperti topi, tas, dasi, dan sebagainya.

Semakin lengkap, peluang mendapatkan keuntungan akan menjadi lebih tinggi. Jadi, jika memang memiliki kemampuan dalam hal menjahit atau manufaktur pakaian, tidak ada salahnya untuk memulai bisnis ini.

Baca juga: 8 Ide Bisnis Kreatif dari Dunia Pendidikan

4. Menawarkan Jasa Les Privat

Beralih ke bisnis jasa, bagi yang memiliki kemampuan dalam mengajar, Anda juga bisa memiliki peluang dengan menawarkan layanan les privat. Ada banyak jenis mata pelajaran yang bisa dipilih dalam jasa les privat ini, seperti matematika, bahasa inggris, komputer, dan sebagainya.

Bisnis les privat ini bisa bisa menguntungkan karena tidak sedikit orang tua yang ingin anaknya mendapat pelajaran tambahan di luar waktu sekolah.

Namun demikian, modal untuk membuka jasa ini juga terbilang sangat terjangkau dan Anda hanya perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar. Tapi, peluang pendapatan dari bisnis ini tidak bisa diremehkan dan bisa dijalani dengan fleksibel.

5. Membuka Bisnis Kursus atau Bimbel

Terakhir, jika memiliki sebuah tim pengajar dan tempat khusus yang bisa digunakan, Anda bisa mengembangkan bisnis les privat menjadi jasa bimbingan belajar atau kursus. Karena mengajar banyak pelajar sekaligus, peluang keuntungan dari bisnis bimbel ini jauh lebih besar dibanding jasa les privat.

Walaupun begitu, modal yang dibutuhkan juga cukup tinggi dan membutuhkan tenaga pengajar lain yang berkualitas.

Itulah 5 ide bisnis di sektor pendidikan yang mampu memberi peluang keuntungan menggiurkan dan bisa dijalani oleh kebanyakan orang. Intinya, dalam berbisnis, tumbuhkan sikap pantang menyerah dan semangat yang tinggi. Dengan begitu, potensi meraih kesuksesan dari bisnis, apapun jenisnya, menjadi lebih terjamin.

Artikel ini hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau