KOMPAS.com - Selain ikut melestarikan lingkungan, ternyata bisnis ramah lingkungan atau eco friendly memiliki peluang yang menjanjikan.
Secara harfiah, eco friendly memiliki arti ramah lingkungan yang bisa dipahami sebagai sesuatu hal yang tidak membuat lingkungan menjadi rusak. Hal ini kemudian diadaptasi sebagai konsep yang mendasari suatu kegiatan ataupun kebijakan demi menjaga lingkungan.
Wujud dari konsep eco friendly sendiri misalnya saja pengelolaan limbah atau sampah, menekan penggunaan segala hal yang berbahan plastik dan sebagainya. Konsep eco friendly juga dapat dikaitkan dengan produk maupun barang.
Produk dengan konsep eco friendly merupakan produk yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Misalnya saja seperti tas belanja dari anyaman atau kain perca, sikat gigi dari bambu, gelas minuman dari bahan kertas dan masih banyak lagi.
Bukan hanya pada bahan bakunya, produk berbasis eco friendly juga memiliki logo tersendiri dikemasannya. Ini dilakukan sebagai tanda agar lebih mudah membedakannya dengan produk reguler.
Menjalankan bisnis yang mengusung konsep eco friendly tentu berbeda dengan bisnis pada umumnya. Lantas apa saja yang membuat bisnis ini punya peluang yang cukup menjanjikan? Berikut ini beberapa alasannya dilansir dari Cermati.com antara lain:
Salah satu keuntungan dari menjalankan bisnis yang ramah lingkungan yakni lebih hemat dari segi biaya energi yang digunakan. Lantaran bisnis berbasis eco friendly lebih mengandalkan bahan-bahan baku dari alam.
Hal ini yang membuat pengolahannya menjadi lebih mudah, sehingga proses produksi tidak memerlukan banyak biaya. Dengan begitu, biaya operasional bisnis akan lebih efisien yang sudah tentu akan berimbas pada pengeluaran bisnis.
Selain meningkatkan peluang keuntungan, biaya produksi yang rendah nantinya dapat dialokasikan untuk tujuan pengembangan bisnis lainnya.
Mengelola bisnis berbasis eco friendly berpeluang untuk terhindar dari adanya guncangan ekonomi seperti resesi, lho. Bagaimana bisa? Pada umumnya, bisnis berbasis eco friendly lebih mengandalkan bahan baku dari alam, sehingga persediaannya cukup melimpah dan mudah didapat.
Jadi pada saat terjadi perubahan yang naik harga secara signifikan dan tiba-tiba di pasaran, bisnis tidak akan terlalu terdampak. Karena, stok persediaan bahan bakunya tetap aman dan tidak terpengaruh oleh harga pasaran.
Selain mampu memberikan keuntungan secara materi, bisnis berbasis eco friendly juga terbilang aman, baik bagi kesehatan individu maupun lingkungan sekitar.
Sebab, seluruh kegiatan produksi sudah menerapkan konsep ramah lingkungan, mulai dari penggunaan bahan baku hingga proses produksinya.
Ini artinya, bisnis berbasis eco friendly bukan hanya berorientasi pada keuntungan materi semata. Akan tetapi juga turut serta menjaga kesehatan, lingkungan dan alam di sekitar.
Bisnis yang mengusung konsep eco friendly ini bisa dikembangkan siapa saja dan tidak terbatas untuk satu kalangan tertentu saja. Bahkan modal yang dibutuhkan untuk memulainya tidaklah besar.
Misalnya saja dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai atau bekas yang ada di sekitar. Kemudian semua barang-barang tersebut didaur ulang atau dibuat menjadi produk baru yang berkualita untuk dijual kembali.
Contohnya saja, tas belanja yang terbuat dari bekas bungkus kopi sachet, tempat pensil dari kaleng susu bekas dan lain sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaanya
Seiring isu pencemaran lingkungan dan pemanasan global yang naik, masyarakat pun mulai menyadari bahwa menjaga lingkungan sangatlah penting. Hal ini membuat penggunaan produk eco friendly pun sudah tak asing lagi di tengah masyarakat.
Bahkan, tidak sedikit yang mulai mencari tempat penjualan produk eco friendly. Karena memang masih cukup terbatas ketersediaannya. Hal inilah yang menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni secara profesional dan terencana.
Gimana, mulai tertarik menjalankan bisnis berkonsep ramah lingkungan ini? Nah, berikut ini ada beberapa bisnis berkonsep eco friendly yang bisa dijadikan sebagai inspirasi, diantaranya:
Tahukah Anda, jika penggunaan tas atau kantong plastik sekali pakai untuk menyimpan belanjaan juga turut berdampak negatif terhadap lingkungan? Karena plastik termasuk bahan yang sulit diuraikan, sehingga bisa mencemari lingkungan.
Saat ini pemerintah sudah mulai gencar menyosialisasikan larangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai. Terutama di minimarket, swalayan dan supermarket besar.
Furnitur bekas yang sudah rusak atau tidak terpakai bisa didaur ulang kembali dan jadi bisnis yang menjanjikan, lho. Bahkan untuk memulainya, Anda tidak perlu menyiapkan modal yang besar.
Misalnya saja, membuat meja kursi dari bahan ban mobil bekas. Cukup dengan menemukan dan mengumpulkan ban-ban bekas yang kemudian dimodifikasi menjadi furnitur baru yang estetik dan punya nilai jual.
Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Jangan lupa, agar calon konsumen tertarik dengan furnitur daur ulang tersebut, pastikan untuk membuatnya dengan lebih estetik dan sesuai selera pasar, ya.
Baca juga: Punya Modal Rp 100 Juta Cocok untuk Bisnis Apa Ya? Ini Rekomendasinya
Contoh selanjutnya adalah bisnis sayur dan buah-buahan organik. Untuk memulainya bisa dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pekarangan rumah. Misalnya dengan menerapkan cara penanaman menggunakan konsep hidroponik yang alami tanpa pestisida.
Konsep ini bisa diterapkan di lahan sempit, dan hanya perlu mengatur ketersediaan air dan nutrisi untuk tanaman sayur yang dikembangkan. Ketika permintaan sudah mulai meningkat, bisa kemudian dialihkan ke lahan yang sedikit lebih luas.
Bisnis dengan konsep eco friendly sebetulnya memiliki peluang yang menjanjikan, terutama jika sudah memahami konsepnya. Memulai bisnis bukan hanya sekedar ikut-ikutan, tapi harus sesuai dengan minat, skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Sebab, menjalankan bisnis tanpa skill dan pengetahuan sedikit pun bisa berakibat buruk, cepat atau lambat bisnis akan jatuh dan gulung tikar. Oleh sebab itu, jangan hanya mengandalkan modal uang saja, ya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.