KOMPAS.com – Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) yang dikutip melalui dataindonesia.id, jumlah konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2020/2021 mencapai 5 juta kantong berukuran 60 kilogram.
Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah konsumsi kopi terbesar di urutan kelima setelah Negara Jepang. Jumlah ini terus meningkat melihat perkembangannya dari tahun ke tahun.
Tak heran jika bisnis coffee shop semakin banyak peminatnya, karena memiliki peluang menghasilkan cuan.
Baca juga: Berdayakan Tetangga, Muzayin Buka Kafe Kopi Joss hingga Beromzet Rp20 Juta Per Bulan
Nah, bagi kamu yang berminat membuka bisnis coffee shop kekinian, ada 6 tips membuka bisnis coffee shop, yakni:
Penting untuk melakukan riset sebagai langkah awal. Hal ini bertujuan untuk memahami bagaimana coffee shop yang banyak disukai dan ramai pengunjung, hingga bagaimana kompetitor dalam bisnis serupa di sekitar lingkungan kamu akan membuka coffee shop.
Dengan begitu, nantinya coffee shop yang kamu buka dapat beroperasi sesuai dengan tujuan.
Pikirkan bagaimana konsep coffee shop yang akan kamu buka. Sebagai contoh, siapa target yang dituju? Berapa range harga yang ditawarkan? Apakah akan menjual makanan juga atau hanya kopi? Bagaimana sistem pembayarannya? Dan sebagainya.
Dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, terutama biji kopinya, maka hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi para pecinta kopi.
Para pelanggan akan dengan senang hati kembali lagi untuk melakukan pembelian.
Ada 7 aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang business plan, yakni executive summary, company profile, market analysis, business offering, management plan and ownership structure, marketing plan, dan financial projects.
Baca juga: Sedekah Kopi, Cara Haris Lee Promosikan Kopi Purworejo
Ketika baru menjalankan bisnis, ada baiknya kamu terlibat langsung dalam kegiatan di lapangan.
Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengawasi toko dan segala hal yang terjadi di coffee shop.
Jika kamu merekrut staf baru, kamu juga dapat mengawasi bagaimana ia bekerja dan melayani pelanggan.
Baca juga: Kisah Ahmad Sukron, Kembangkan Usaha Kopi Kemasan di Tengah Gempuran Kopi Pabrikan
Mengikuti perkembangan tren dapat membantu kamu dalam melakukan promosi, terlebih lagi ketika kamu membuka coffee shop baru.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya menggunakan aplikasi sosial media untuk menjangkau jumlah terget pasar secara meluas.
Selain itu, ketatnya persaingan bisnis coffee shop juga menuntut kamu sebagai pelaku usaha untuk paham dan menyesuaikan dengan tren terkini, untuk menjaga daya tarik di mata pelanggan.
Baca juga: Masuk ke Pasar Ritel, Dutch Lab Cari Pemasok Kopi dari Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.