Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Pasar Ritel, Dutch Lab Cari Pemasok Kopi dari Indonesia

Kompas.com - 15/12/2022, 11:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perkopian belakangan ini semakin bergairah seiring dengan trend kebanyakan orang yang memilih untuk nongkrong di kafe, baik untuk bekerja maupun sekedar bersantai.

Hal ini yang mendorong bertumbuhnya ekosistem bisnis kopi. Mulai dari pebisnis kafe, pemasok, hingga industri pendukung bisnis ini. Semakin hari, ekosistem tersebut semakin membesar seiring dengan berkembangnya pasar.

Salah satu bagian dari ekosistem ini adalah pelaku industri yang memasok alat-alat untuk kafe, termasuk peralatan brewer yang digunakan untuk meracik kopi. Industri ini berkembang cukup pesat karena permintaan peralatan kafe yang terus bertumbuh.

Baca juga: Bepahkupi, Bisnis Kopi asal Jakarta yang sudah Mendunia

Salah satu pelaku industri peralatan brewer adalah Dutch Lab. Sejak berdiri sekitar 10 tahun lalu, perusahaan asal Korea Selatan ini mengalami pertumbuhan pesat.

Tak puas dengan bisnis yang eksisting, Dutch Lab mulai melirik bisnis ritel dengan membangun jaringan kafe, termasuk dengan menawarkan franchise.

Business Development Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) Jakarta, Katie Lee mengungkapkan seiring dengan rencana ekspansi bisnis dari Dutch Lab, perusahaan tersebut kini tengah mencari pemasok kopi untuk digunakan memenuhi jaringan kafe yang akan dikembangkan.

"Ini menjadi opportunity bagi UMKM di Indonesia untuk bisa menjadi pemasok kopi bagi Dutch Lab karena mereka ingin mengembangkan bisnisnya," kata Katie saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (13/12/2022). 

Dia menjelaskan, nantinya kopi yang berasal dari pemasok akan dibawa ke Korea Selatan, utnuk selanjutnya dikirim ke berbagai kafe jaringan Dutch Lab yang seluruh dunia. 

Sementara itu mengutip materi presentasi Dutch Lab, perusahaan tersebut melakukan transformasi bisnis yakni from product to space atau dari produk ke ruang. Dalam hal ini, Dutch Lab akan memasok peralatan brewer kopi, desain, hingga teknologi informasi.

Baca juga: Merintis Kedai Kopi dengan Modal Kecil, Tak Wajib Punya Mesin Kopi

Salah satu teknologi informasi yang diaplikasikan Dutch Lab adalah Internet of Things (IoT). Dengan teknologi ini, setiap gerai Dutch Lab tak lagi mempekerjakan barista, karena kopi diracik oleh teknologi yang diatur kantor pusat Dutch Lab.

Melalui teknologi ini, gerai yang berdiri diperkirakan akan jauh lebih efisien dan bisa menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pemegang franchise.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau