JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi dibuka dengan Kick Off and Networking, Rabu (9/2/2023), acara Jagoan Lokal #Cantikpreneurship yang diadakan oleh Sekar Pelangi Foundation bersama KG Media baru saja menyelesaikan fase bootcamp.
Pada fase kedua tersebut, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan diberi bekal melalui pelatihan khusus bertema “Cantik Kits” dengan topik Sales, Profit, dan Fearless (SPF) Treatment. Lewat pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menghadapi tantangan di dunia entrepreneur.
Baca juga: Dukung Perempuan Jadi Entrepreneur, Jagoan Lokal #Cantikpreneurship Resmi Dimulai
Sebagai informasi, Bootcamp SPF Treatment dilaksanakan dalam tiga sesi. Adapun tiap sesi menghadirkan narasumber ahli dengan pembahasannya masing-masing di bidang usaha dan pengembangan bisnis.
“Alhamdulillah, selamat kepada 30 peserta UMKM yang sudah terpilih dan bisa mengikuti fase Bootcamp. Semoga, apa yang didapatkan melalui bootcamp bisa bermanfaat dan diterapkan para womenpreneur untuk dapat mengembangkan bisnisnya supaya lebih maju dan sukses memanfaatkan peluang yang ada,” kata Founder Sekar Pelangi Foundation sekaligus MS GLOW Shandy Purnamasari dalam sambutannya, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: SPF dan KG Media Cari Jagoan Lokal #Cantikpreneurship
Sesi pertama Bootcamp digelar pada Selasa dengan membahas Sales Treatment. Pada Sesi ini, UMKM Cantik—sebutan untuk pelaku UMKM perempuan—menerima coaching clinic dari Co Founder Krealogi Hanna Keraf. Dalam pemaparannya, Hanna menekankan pentingya manajemen keuangan sebagai fondasi utama ketika menjalankan usaha.
“Aspek penting dalam menjalani usaha adalah manajemen keuangan yang benar. Jika kemampuan ini sudah dikuasai, pelaku usaha bisa melihat prospek bisnis, menakar laba dan rugi, ongkos produksi, serta mencari akses pasar yang sesuai dengan produk yang dijual,” ujar Hanna.
Salah satu cara paling sederhana untuk menerapkan manajemen keuangan, lanjut Hanna, adalah dengan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan dengan periode bulanan. Dengan menerapkan hal ini, UMKM Cantik dapat menakar apakah bisnis yang dijalankan dapat memberikan keuntungan atau tidak.
Baca juga: Agar Usaha Terus Berlanjut, Jangan Lupa Manajemen Keuangan yang Baik
“Manajemen keuangan dapat membantu (pebisnis) dalam menentukan proyeksi usaha ke depan. Jika sudah memberikan keuntungan, Anda bisa mengembangkan usaha. Namun, jika masih ada kerugian, berarti ada hal yang harus dievaluasi dan diperbaiki, mulai mengganti produk secara keseluruhan hingga berinovasi. Pelaku bisnis harus bisa cari celah kesalahannya,” imbuh Hanna.
Bootcamp sesi kedua, yakni Promotion Treatment diadakan pada Jumat (24/2/2023), dengan mengundang Co Founder Ladang Lima Annisa Pratiwi. Pada sesi itu, peserta dibagikan tip tentang membangun brand serta memanfaatkan platform digital sebagai media promosi dan berjualan.
"Membangun brand itu tidak bisa sembarangan. Anda harus kenali dulu siapa target dan segmen produk, bagaimana perilaku pembeli, dan cara apa yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk lewat platform digital. Pekerjaan sebagai entrepreneur memang banyak. Sebab, memang profesi ini adalah learning journey," ujar Annisa.
Untuk itu, lanjut Annisa, UMKM Cantik harus melakukan riset pasar dan melihat potensi produk melalui keunggulan serta kelebihan yang dimiliki. Ketika riset, UMKM Cantik dapat menemukan formulasi yang tepat untuk menggiring brand menjadi produk yang dikenal keunggulannya dan mampu bersaing dengan kompetitor.
Baca juga: Pengamat: E-commerce Jadi Jembatan UMKM Lokal Menuju Panggung Internasional
"Sekalipun produk yang sama sudah ada di pasaran, pengusaha harus bisa mempromosikan keunggulan brand. Jika brand awareness sudah matang, Anda wajib memanfaatkan platform digital agar brand semakin dikenal. Metode promosi digital itu minim biaya, tapi sangat impactful," jelas Annisa.
Bootcamp yang terakhir mengangkat tema Fearless Treatment dengan mengundang Founder Womanpreneur Community Irma Sustika. Acara digelar pada Selasa (28/2/2023). Melalui sesi ini, Irma mengajak UMKM Cantik untuk berani “menikmati” lika-liku menjadi womenpreneur.
“Menjadi womenpreneur itu harus berani menghadapi banyak hal, mulai dari belajar banyak hal baru, berinovasi, hingga menerima kritik. Kalian juga harus berani melakukan inovasi, beradaptasi, dan mencari peluang,” ujar Irma.
Baca juga: 4 Kesalahan Mengelola Keuangan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha
Terlebih, menurut Irma, pengusaha perempuan adalah penopang ekonomi keluarga. Saat ekonomi keluarga “oleng”, womenpreneur harus kuat. Sebab, kemampuan dan kemandirian ekonomi merupakan hal yang wajib dimiliki oleh perempuan.
“Bisnis yang baik berasal dari fundamental yang kuat. Sebagai orang di balik layar, perempuan harus mampu menjalankan bisnis yang tidak sekadar jualan, melainkan memiliki progres dan tujuan yang jelas jelas. Oleh karena itu, tanamkan mindset bahwa kalian berani dan sanggup menjalankan bisnis agar bisa sukses,” tutur Irma.
Pada tiap sesi bootcamp, peserta diberikan assignment dari para coach sebagai penilaian. Assignment yang diselesaikan juga akan menjadi salah satu poin penilaian dalam proses kurasi untuk menentukan 12 peserta terpilih yang akan masuk ke fase Final and Awarding yang akan diadakan pada Rabu (15/3/2023).
Peserta yang lolos kurasi berkesempatan untuk mempresentasikan bisnis yang dimiliki ke hadapan para coach. Mereka akan memperebutkan total hadiah Rp 93,5 juta untuk 3 Jagoan Lokal Cantik dan 3 Jagoan Lokal Terfavorit.
Baca juga: Sandiaga Uno: Pelaku UMKM Harus Melek Digital
Adapun juara pertama, kedua, dan ketiga berkesempatan melakukan kolaborasi bisnis dengan Sekar Pelangi Foundation. Sementara, 9 Jagoan Lokal Cantik yang masuk dalam fase awarding mendapatkan dana promosi di Pasangiklan.com.
“Terima kasih kepada para perempuan hebat, baik para peserta maupun coach, yang telah berbagi ilmu dan sharing selama fase bootcamp pada tiga pertemuan. Lanjutkan semangat womenpreneur yang diterima selama bootcamp kepada perempuan-perempuan lain agar semakin banyak yang terinspirasi menjadi pengusaha perempuan yang sukses,” imbuh Shandy saat menutup sesi bootcamp terakhir.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya