Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Jalankan Bisnis Katering Ramadan

Kompas.com, 13 Maret 2023, 17:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Selain bisnis fashion, kuliner juga menjanjikan peluang cuan yang cukup menguntungkan untuk dijalankan di bulan Ramadan. Salah satu ide bisnis kuliner yang menarik untuk dicoba adalah usaha katering Ramadan.

Bisnis katering Ramadan bisa dibilang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat karena sangat membantu. Terutama bagi yang sibuk atau tidak sempat menyiapkan menu makanan selama bulan Ramadan.

Selain bisa dikonsumsi sendiri, katering Ramadan juga bisa jadi cara mudah dan praktis untuk berbagi dengan makanan siap saji. Karena memang, bulan Ramadan sangat identik dengan saling berbagi.

Hal inilah yang menjadikan bisnis katering selama Ramadan berpeluang cuan besar jika dijalankan dengan maksimal.

Mulai tertarik untuk mencoba bisnis katering Ramadan Anda sendiri, tapi bingung harus mulai dari mana? Yuk simak beberapa tips berikut seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Membuat Perencanaan Bisnis

Langkah pertama sebelum memulai bisnis katering Ramadan adalah membuat perencanaan bisnis. Buatlah perencanaan dengan matang disertai detail terperinci.

Mulai dari mempersiapkan modal, membuat strategi pemasaran, menentukan menu yang ditawarkan, kemasannya, dan banyak hal detail lainnya.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk fokus dalam menjalankan bisnis katering Ramadan ke depannya nanti, sehingga ada baiknya tahap perencanaan bisnis jangan sampai dilewatkan.

Setelah perencanaan selesai disusun, ulas kembali agar tidak ada detail yang terlewat dan bisa segera diterapkan.

Meski pada realitanya perencanaan bisnis yang dibuat bisa mengalami sejumlah perubahan karena banyak kendala. Namun, paling tidak ini bisa membuat Anda menjadi lebih siap.

2. Miliki Kemampuan Memasak

Bisnis katering adalah bisnis yang menonjolkan rasa masakan, jadi pastikan ketika memulainya Anda sudah memiliki kemampuan memasak. Apalagi jika memulai bisnisnya dalam skala rumahan, karena rasa merupakan poin utama.

Selain bisa diperoleh secara otodidak, kemampuan ini juga dapat diasah dengan cara seperti mengikuti kursus atau les memasak. Agar kemampuan memasak bisa lebih meningkat dan inovatif.

Selain memasak semua menu katering sendiri, ada cara lain yang lebih mudah, misalnya dengan mempekerjakan karyawan yang memang sudah teruji rasa masakannya.

3. Menetapkan Harga

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam berbisnis adalah menetapkan harga jual. Begitu pun dengan usaha katering Ramadan.

Untuk menentukannya bisa dilihat dari modal yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku pembuatan olahan makanan. Kemudian, hitung juga biaya peralatan, biaya karyawan (jika ada) maupun biasa operasional lainnya.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan riset pasar dan kompetitor. Hal ini untuk mengetahui berapa kisaran harga di pasaran secara umum untuk satu porsi katering Ramadan, sehingga akan lebih mudah dalam menentukan harga jual yang sesuai dengan produk.

Pastikan harganya tidak terlalu mahal atau bahkan sebaliknya, karena bisa merusak pasaran. Untuk itu, usahakan untuk menetapkan harga jual yang cukup bersaing.

4. Siapkan Peralatan yang Memadai

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam memulai bisnis katering Ramadan adalah persiapan peralatan masak yang memadai.

Termasuk fasilitas lain yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi makanan katering, seperti listrik dan ketersediaan air.

Untuk bisnis yang baru dimulai, biasanya masih bisa menggunakan peralatan masak dan dapur di rumah. Namun, jika orderan sudah mulai banyak tentunya perlu dipertimbangkan untuk menyediakan peralatan dan perabotan masak untuk mendukung kegiatan.

5. Tawarkan Menu yang Bervariasi

Dalam menjalankan bisnis katering Ramadan, jangan sungkan untuk menawarkan menu makanan yang bervariasi.

Anda bisa membuat daftar menu yang bisa dipilih, jangan lupa bedakan menu untuk berbuka puasa maupun sahur. Usahakan dalam setiap menu terdapat karbohidrat, serat, protein dan vitamin secara seimbang.

Tawarkan juga menu makanan yang lebih sehat Agar pelanggan tidak merasa bosan dengan menu yang ditawarkan.

6. Perhatikan Kualitas Bahan Baku Masakan

Kualitas bahan baku masakan juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan ketika menjalankan usaha kuliner, tak terkecuali bisnis katering..

Oleh karena itu, pastikan buah dan sayuran yang dimasak dalam keadaan fresh dan dalam kondisi baik.

Karena kualitas bahan baku yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas rasa dan tampilan makanan. Selain kualitas bahan, pastikan juga bahan yang digunakan terjamin kehalalannya.

Agar kualitas bahan baku terjaga kualitasnya, sebaiknya pilih supplier terpercaya yang mampu menyuplai kebutuhan bahan baku yang berkualitas.

Baca juga: 5 Keuntungan Menggunakan Jasa Katering Buat Anda yang Super Sibuk

7. Berikan Penawaran Promo

Supaya pelanggan menjadi lebih tertarik berlangganan katering Ramadan yang ditawarkan, bisa dengan memberikan penawaran menarik. Seperti, promo bundling atau paket khusus selama bulan Ramadan

Jadi, saat pelanggan memesan menu katering untuk berbuka dan sahur sekaligus, maka akan ada potongan harga hingga 10 persen.

Penawaran ini tentu akan membuat calon pelanggan tertarik untuk membelinya karena merasa bisa lebih hemat pengeluaran.

Selain itu, penawaran lainnya yang juga ampuh untuk menggaet calon pelanggan baru adalah memberikan diskon atau potongan harga untuk jumlah pesanan tertentu.

8. Siapkan Kemasan Makanan yang Menarik

Selain bahan baku berkualitas dan penawaran promo yang menarik, kemasan makanan katering yang ditawarkan juga perlu diperhatikan.

Pastikan kemasan yang digunakan bukan hanya higienis dan menarik dilihat tapi juga mampu melindungi makanan yang ada didalamnya. Supaya makanan tetap terjaga kualitasnya dan tidak mudah rusak sebelum sampai ke pelanggan.

9. Berikan Pelanggan Terbaik

Selain rasa makanan, pelayanan juga menjadi salah satu faktor yang membuat pelanggan menjadi lebih loyal.

Jadi pastikan untuk selalu memperhatikan pelayanan pada pelanggan tanpa membeda-bedakan, antara pelanggan lama maupun baru. Agar mereka menjadi loyal dan setia, karena setiap pelanggan berhak mendapatkan pelayanan terbaik.

Salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan memberikan opsi tambahan seperti layanan antar. Dengan begitu, pelanggan tak perlu repot-repot untuk datang mengambil pesanannya sendiri.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau