Bagi kamu para pelaku bisnis, kesempatan ini dapat menjadi momen spesial untuk meningkatkan penjualan bisnis yang kamu miliki.
Berbeda dengan bulan-bulan lainnya, saat bulan Ramadhan kamu perlu memikirkan strategi marketing yang cukup berbeda, dikarenakan perubahan aktivitas orang-orang yang cenderung lebih memilih untuk beraktivitas di dalam ruangan.
Baca juga: Ramadhan Sebulan Lagi, Ini Ide Bisnis Takjil yang Bisa Dipersiapkan
Berikut ini beberapa strategi marketing yang bisa diterapkan selama bulan Ramadhan, seperti dikutip dari accurate.id.
Produk spesial untuk momen spesial selalu jadi strategi marketing yang menarik. Tak terbatas pada apapun produk yang kamu miliki dalam berbisnis, kamu dapat menjual produk spesial yang memang hanya dijual pada saat Ramadhan.
Kamu dapat meluncurkan desain baru pada produk yang telah ada atau kamu juga dapat membuat produk baru edisi bulan Ramadhan.
Tak hanya itu, kamu juga dapat membuat paket spesial dari beberapa produk yang kamu tawarkan, sebagai contoh dalam industri kuliner, kamu dapat menyediakan paket spesial berbuka yang isinya terdiri dari nasi beserta lauknya, es pisang ijo, bakwan goreng, dan air mineral.
Bukan hanya untuk industri kuliner, strategi ini juga bisa diterapkan di industri bisnis lainnya, seperti fesyen.
Jika kamu memiliki toko yang biasa didatangi oleh pembeli, ada baiknya kamu menyediakan delivery service di bulan Ramadhan ini.
Pasalnya, pembeli cenderung malas keluar rumah ketika cuaca sedang panas-panasnya saat bulan Ramadhan, sehingga hal ini dapat menjadi kemudahan tersendiri bagi para pembeli.
Dengan menyediakan delivery service kamu juga dapat menjangkau calon pembeli secara lebih luas. Namun, jangan lupa juga untuk menetapkankan tambahan biaya kirim jika menggunakan delivery service ini.
Sebagai tambahan lainnya, kamu juga dapat memberikan potongan biaya kirim atau bahkan free delivery service bagi pembeli yang melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Baca juga: 6 Cara Dongkrak Penjualan Selama Bulan Ramadhan, Omzet Auto Naik!
Siapa yang tidak suka diskon atau promo? Kebanyakan pembeli, apalagi perempuan pasti sangat menyukai hal ini.
Dengan memberikan penawaran yang menarik, kamu dapat menggaet lebih banyak pembeli.
Kamu dapat melakukan strategi ini secara bergantian setiap minggunya, sebagai contoh di minggu pertama kamu memberikan diskon untuk pembelian produk atau paket tertentu, kemudian di minggu kedua kamu bisa memberikan promo buy 2 get 1 free.
Kamu dapat menyesuaikan strategi ini dengan biaya produksi, sehingga kamu tidak mengalami kerugian dan pemasaran dapat berjalan lebih efektif.
Kamu juga dapat melakukan survei terlebih dulu kepada para pembeli, untuk mengetahui kira-kira penawaran seperti apa yang paling diminati.
Sekarang ini semua sudah serba digital. Penggunaan internet dan media sosial dapat sangat berpengaruh terhadap bisnis yang kamu jalani.
Kamu dapat memperkenalkan produk hingga memasarkannya melalui media sosial.
Kamu juga bisa meminta bantuan dari orang-orang terdekat untuk menyebarluaskan produk dari bisnis milikmu, sehingga akan lebih banyak orang yang mengetahuinya.
Mengikuti perkembangan tren juga perlu dilakukan untuk meningkatkan engagement konten bisnis milikmu di media sosial.
Kamu dapat memanfaatkan aplikasi yang sedang ramai digunakan saat ini, seperti Instagram dan TikTok. Bahkan, kamu dapat memanfaatkan fitur Live Streaming TikTok untuk berjualan.
Baca juga: 6 Tips Sukses Berjualan di Live TikTok
Kamu dapat memperluas lagi bisnis yang kamu jalani dengan berkolaborasi dengan pelaku bisnis lain. Tentunya, kamu perlu melihat kesesuaian bisnis antara kedua pihak.
Sebagai contoh jika kamu menjalankan bisnis jilbab, maka kamu dapat mengajak pelaku bisnis pakaian muslim untuk berkolaborasi, dengan menyediakan paket spesial edisi bulan Ramadhan, seperti satu set jilbab dan pakaian khusus Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.